Makanan Sehat Kunci Terapi IBD: Hindari Makanan Berlemak dan Gluten untuk Usus yang Lebih Baik!
Pola makan sehat jadi komponen utama terapi Inflammatory Bowel Disease (IBD). Hindari makanan berlemak dan gluten untuk menjaga kesehatan usus.

Perubahan pola makan menjadi diet sehat merupakan salah satu komponen pengobatan utama terapi Inflammatory Bowel Disease (IBD) atau peradangan usus. Diet sehat bukan hanya penting bagi pasien IBD, tetapi juga bagi setiap individu yang ingin menjaga kesehatan tubuhnya. Makanan yang kita konsumsi sehari-hari memiliki dampak besar pada kondisi usus dan sistem pencernaan secara keseluruhan.
Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana, Dr. dr. Hasan Maulahela Sp.PD-KGEH, menekankan pentingnya diet sehat sebagai bagian dari terapi IBD. Menurutnya, menjaga pola makan yang baik adalah kunci untuk mengelola penyakit ini dan mencegah komplikasi lebih lanjut. IBD sendiri adalah penyakit yang menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan kerusakan pada usus.
Penyakit ini seringkali dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi sejak remaja hingga dewasa. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya memilih makanan yang tepat sangatlah krusial. Selain faktor makanan, IBD juga dapat dipicu oleh faktor genetik dan psikologis, seperti kecemasan, yang dapat memicu gangguan pencernaan atau Irritable Bowel Syndrome (IBS).
Pentingnya Diet Sehat dalam Terapi IBD
Pola makan masyarakat modern yang cenderung tinggi lemak atau mengadopsi western food dapat meningkatkan risiko peradangan usus atau IBD. Makanan cepat saji, makanan olahan, dan minuman manis seringkali menjadi penyebab utama masalah pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan-makanan tersebut dan beralih ke makanan yang lebih sehat dan alami.
Salah satu saran penting bagi pasien IBD adalah menghindari makanan yang mengandung gluten, meskipun perubahan ini sebaiknya dilakukan secara bertahap. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gluten dapat memperburuk gejala IBD pada beberapa orang. Namun, Dr. Hasan tidak merekomendasikan untuk sepenuhnya bebas gluten kecuali pada kasus penyakit celiac.
“Kalau di kami memang kita tidak merekomendasikan free gluten sama sekali, karena itu mungkin sulit ya, jadi tetap mengurangi dalam batas kewajaran, kecuali pada kasus-kasus penyakit celiac, maka itu harus free gluten,” katanya.
Tips Tambahan untuk Pasien IBD
Selain menjaga pola makan, pasien IBD juga disarankan untuk tetap aktif berolahraga. Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperkuat sistem imun. Dengan daya tahan tubuh yang baik, pasien IBD akan lebih mampu melawan infeksi dan penyakit lain.
Dr. Hasan mengingatkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap IBD dengan mengonsumsi makanan bergizi, menjalani diet yang baik, dan berolahraga secara teratur. Kombinasi dari ketiga faktor ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidup pasien IBD.
“IBD adalah sebuah penyakit kronik yang kambuhan, tapi bisa disembuhkan. Jadi jangan ragu-ragu untuk mencari pengobatan yang paling optimal untuk IBD,” sarannya.
Waspada dan Cari Pengobatan Optimal
Penting untuk diingat bahwa IBD adalah penyakit kronis yang dapat kambuh, namun bukan berarti tidak dapat disembuhkan. Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang optimal, pasien IBD dapat mengelola gejala dan menjalani hidup yang produktif. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, seperti sakit perut kronis, diare, atau penurunan berat badan yang tidak jelas.
Konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semakin cepat IBD terdiagnosis dan diobati, semakin besar peluang untuk mencapai remisi dan mencegah komplikasi jangka panjang. Dengan kombinasi diet sehat, olahraga teratur, dan pengobatan yang tepat, pasien IBD dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik.
Oleh karena itu, mari tingkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan pencernaan dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah IBD. Dengan pola makan yang sehat dan gaya hidup aktif, kita dapat melindungi diri dari berbagai penyakit pencernaan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.