Menkominfo RI dan Menteri Prancis Bahas Kolaborasi Teknologi Digital Jelang Kunjungan Presiden Macron
Menteri Kominfo RI, Meutya Hafid, bertemu Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis, Laurent Saint-Martin, membahas kerja sama teknologi digital dan proyek Pusat Data Nasional 1, sebagai persiapan kunjungan Presiden Macron.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Meutya Hafid, baru-baru ini menerima kunjungan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri Prancis, Laurent Saint-Martin, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta. Pertemuan pada Rabu, 9 April 2024, tersebut difokuskan pada peningkatan kolaborasi di bidang teknologi dan digital antara kedua negara. Pertemuan ini menjadi langkah penting menjelang kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ke Indonesia pada bulan Mei mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Meutya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Prancis dan perusahaan-perusahaan multinasional Prancis atas dukungan dan kontribusi mereka dalam penyelesaian proyek strategis Pusat Data Nasional 1 (PDN-1). Proyek ini menjadi salah satu tonggak penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Prancis yang telah berlangsung selama 75 tahun. Pembangunan PDN-1, yang dimulai dengan peletakan batu pertama pada Oktober 2022, telah berhasil diselesaikan dan telah dilakukan Provisional Hand Over (PHO).
Keamanan dan keandalan PDN-1 menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo berkolaborasi erat dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memastikan perlindungan dan integritas data di pusat data tersebut. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga keamanan data nasional di era digital.
Kerja Sama Teknologi Digital Indonesia-Prancis
Menkominfo Meutya Hafid menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan di bidang teknologi digital sebagai kunci percepatan transformasi digital di Indonesia dan Prancis. Ia menyatakan, "Hubungan erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis, terutama dalam bidang teknologi digital, menjadi bukti nyata komitmen kedua negara untuk saling mendukung dan mendorong inovasi, dengan kolaborasi yang solid." Hal ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk mengembangkan sektor digital.
Selain PDN-1, kedua negara juga berharap dapat mengeksplorasi peluang kerja sama lainnya di bidang teknologi digital. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa manfaat teknologi dan inovasi dapat dirasakan oleh masyarakat di kedua negara. Saint-Martin pun mengamini hal tersebut dengan menyatakan, "Prancis dan Indonesia memiliki sejarah yang kuat dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan. Kami percaya bahwa kerja sama di bidang digital akan memperkuat pertukaran pengetahuan dan inovasi yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara."
Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama di bidang teknologi digital. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan percepatan transformasi digital di kedua negara, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rincian Kerja Sama:
- Penyelesaian Proyek Pusat Data Nasional 1 (PDN-1)
- Kolaborasi dalam bidang keamanan siber
- Peningkatan pertukaran pengetahuan dan inovasi teknologi
- Percepatan transformasi digital di kedua negara
Pertemuan bilateral ini menjadi langkah awal yang penting menjelang kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia pada bulan Mei. Kunjungan tersebut diharapkan dapat semakin memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Prancis di berbagai bidang, termasuk teknologi digital.