Menkominfo Ungkap Peran Kecerdasan Buatan (AI) untuk Ekonomi Digital Indonesia
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menjelaskan peran krusial kecerdasan buatan (AI) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang ditargetkan mencapai 90 miliar dolar AS pada 2024, sekaligus menekankan perlunya ekosistem digital.

Kecerdasan Buatan (AI) dan Ekonomi Digital Indonesia: Sebuah Peran Kunci
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Meutya Hafid, baru-baru ini memaparkan peran penting kecerdasan buatan (AI) dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi bertajuk 'Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia' di Jakarta, Kamis, 30 Januari 2024. Beliau menekankan bahwa penguasaan teknologi digital, termasuk AI, bukan hanya sekadar perlombaan teknologi, tetapi juga kunci utama dalam persaingan ekonomi global.
AI: Pengubah Lanskap Ekonomi Digital Global
Menkominfo menjelaskan bahwa perkembangan pesat AI telah membentuk ulang lanskap ekonomi digital dunia. Sebagai contoh, ia menyinggung perusahaan AI asal China, DeepSeek, yang berhasil menantang dominasi perusahaan teknologi besar Amerika Serikat. DeepSeek menawarkan model AI yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh para pengembang, berpotensi mengubah peta persaingan teknologi AI komersial.
Target Ekonomi Digital Indonesia: 90 Miliar Dolar AS
Indonesia menargetkan nilai transaksi ekonomi digital (GMV) mencapai 90 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.416 triliun pada tahun 2024. Angka ini menandai peningkatan 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Target ambisius ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memanfaatkan teknologi, termasuk AI, untuk pertumbuhan ekonomi.
Ekosistem Digital Inklusif: Kunci Daya Saing Indonesia
Menkominfo juga menekankan pentingnya ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan terpercaya. Pemerintah gencar mendorong transformasi digital melalui peningkatan infrastruktur dan pengembangan talenta digital. Hal ini bertujuan untuk memperkuat daya saing Indonesia di kancah internasional. Bukan hanya investasi besar yang dibutuhkan, tetapi juga strategi yang tepat dan kesiapan menghadapi perubahan teknologi yang cepat.
Kerjasama untuk Kebijakan yang Tepat
Sukses pembangunan ekonomi digital, menurut Menkominfo, membutuhkan kerjasama yang erat. Diskusi terbuka antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat sipil sangat penting dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan tepat sasaran dalam menghadapi tantangan digitalisasi. Kolaborasi ini memastikan agar perkembangan teknologi AI dan ekonomi digital memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Peran AI dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sangatlah krusial. Dengan target GMV yang tinggi dan komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem digital yang inklusif, Indonesia berpotensi besar untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global. Namun, keberhasilan ini membutuhkan strategi yang tepat, kerjasama yang erat antara berbagai pihak, dan kesiapan menghadapi perkembangan teknologi yang dinamis.