Mitsubishi Fuso Hibahkan Truk Fighter untuk SMK di Madura, Tingkatkan SDM Otomotif
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) hibahkan truk Mitsubishi Fuso Fighter ke SMK Negeri 1 Kamal, Madura, untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang otomotif.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso di Indonesia, telah menyerahkan satu unit truk Mitsubishi Fuso Fighter kepada SMK Negeri 1 Kamal, Madura, Jawa Timur. Penyerahan dilakukan pada tanggal 11 Mei 2024 sebagai wujud komitmen KTB dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor otomotif. Kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan KTB, yaitu KTB FUSO Vocational Education Program (KTB FUSO VEP).
Presiden Direktur PT KTB, Daisuke Okamoto, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa "KTB selalu ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya melalui produk dan layanan yang berkualitas, namun juga melalui program CSR yang mampu memberikan nilai positif bagi masyarakat di berbagai sektor, termasuk pendidikan." Okamoto menekankan bahwa hibah ini sejalan dengan nilai perusahaan yang berfokus pada kontribusi berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
Truk Mitsubishi Fuso Fighter tersebut akan digunakan sebagai alat praktik siswa SMK Negeri 1 Kamal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam bidang otomotif. Dengan adanya fasilitas praktik yang memadai, para siswa dapat lebih siap memasuki dunia kerja setelah lulus.
Peningkatan Kualitas SDM Otomotif di Madura
Administrasi & HR Director PT KTB, Prasetio Hartono, menjelaskan bahwa program KTB FUSO VEP merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk meningkatkan kualitas SDM di industri otomotif. "Kami berharap donasi ini dapat memberikan semangat baru bagi para pendidik dan murid dalam menyerap ilmu pengetahuan dari dunia industri. Kami sangat meyakini bahwa penggerak utama laju industri adalah sumber daya manusia yang berkarakter dan berdaya saing tinggi yang dilengkapi dengan kompetensi yang mumpuni," ujar Prasetio.
Penyerahan truk secara simbolis dilakukan oleh Prasetio Hartono kepada Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kamal, R. Syamsul Hadori. Acara tersebut juga dihadiri oleh Pinky Hidayati, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bangkalan, dan jajaran manajemen dealer resmi Mitsubishi Fuso di Madura.
Hibah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi SMK Negeri 1 Kamal dan para siswanya. Dengan adanya fasilitas praktik yang memadai, diharapkan para siswa dapat lebih terampil dan siap bersaing di dunia kerja.
Program ini juga menunjukkan komitmen KTB dalam mendukung pendidikan vokasi di Indonesia. KTB berharap program ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM di Indonesia.
Dukungan Pemerintah dan Pihak Terkait
Kehadiran Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bangkalan dalam acara penyerahan truk tersebut menunjukkan dukungan pemerintah terhadap program KTB FUSO VEP. Kerja sama antara pihak swasta dan pemerintah dalam bidang pendidikan vokasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Keikutsertaan dealer resmi Mitsubishi Fuso di Madura juga menunjukkan sinergi yang baik antara KTB dan jaringan distribusi. Dukungan dari berbagai pihak ini menunjukkan bahwa program KTB FUSO VEP mendapatkan apresiasi dan dukungan yang luas.
Dengan adanya dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan program KTB FUSO VEP dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya di bidang pendidikan vokasi otomotif.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM di Indonesia. Dengan SDM yang berkualitas, Indonesia diharapkan dapat semakin maju dan berkembang di berbagai sektor, termasuk sektor otomotif.
Kesimpulan
Program hibah truk Mitsubishi Fuso Fighter dari PT KTB kepada SMK Negeri 1 Kamal merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas SDM di bidang otomotif. Kerja sama antara pihak swasta, pemerintah, dan lembaga pendidikan sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing di era globalisasi.