Peran Keluarga: Kunci Kebahagiaan Lansia di Hari Raya Lebaran
Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes menekankan peran penting keluarga dalam memastikan kebahagiaan lansia selama Lebaran, dengan memperhatikan kondisi fisik dan emosional mereka.

Jakarta, 28 Maret 2024 (ANTARA) - Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Pambudi, menekankan peran krusial keluarga dalam menjamin kebahagiaan para lansia selama perayaan Lebaran. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat lalu. Hal ini penting mengingat Lebaran, meskipun momen penuh sukacita bagi banyak orang, dapat menghadirkan tantangan tersendiri bagi lansia, baik secara fisik maupun emosional.
Imran menjelaskan bahwa keluarga memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan para lansia merasa dihargai dan bahagia. Lebaran menjadi kesempatan emas untuk memperkuat ikatan sosial dan emosional, namun perlu diingat bahwa kondisi fisik dan mental lansia perlu diperhatikan dengan seksama. Oleh karena itu, perencanaan dan adaptasi kegiatan Lebaran sangat penting agar sesuai dengan kemampuan fisik para lansia.
Menurutnya, 'Keluarga sangat penting untuk memastikan lansia merasa dihargai dan bahagia. Lebaran juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan sosial dan emosional.' Pernyataan ini menyoroti betapa pentingnya peran keluarga dalam menciptakan suasana Lebaran yang nyaman dan penuh makna bagi para lansia.
Menciptakan Lebaran yang Bahagia untuk Lansia
Imran memberikan beberapa imbauan praktis bagi keluarga dalam memastikan kenyamanan dan kebahagiaan lansia selama Lebaran. Pertama, keluarga harus menyesuaikan kegiatan dengan kemampuan fisik lansia. Hindari aktivitas yang terlalu melelahkan dan pastikan mereka mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Lingkungan yang nyaman dan mendukung juga sangat penting untuk diperhatikan.
Kedua, pemantauan kesehatan lansia secara rutin sangat penting. Pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kondisi fisik lainnya perlu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Ketiga, perhatian khusus dari keluarga sangat dibutuhkan. Libatkan lansia dalam percakapan, dengarkan cerita dan pengalaman mereka, dan hargai keberadaan mereka dalam keluarga.
Sebaliknya, hindari pembicaraan mengenai masalah kesehatan yang memburuk atau konflik keluarga yang belum terselesaikan. Suasana harmonis dan tenang sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi lansia. Imran menambahkan, 'Fokus utama selama Lebaran adalah kebersamaan, yang membantu lansia merasa diterima dan dicintai.'
Hormat dan Kasih Sayang: Pilar Kebahagiaan Lansia
Menghormati lansia merupakan bagian integral dari budaya Lebaran. Keluarga dapat menunjukkan rasa hormat ini melalui sikap penuh perhatian, kata-kata yang baik, dan dengan menjaga suasana keluarga tetap hangat dan harmonis. Sikap ini akan membuat lansia merasa dihargai dan dicintai, sehingga mereka dapat menikmati momen Lebaran dengan lebih bahagia.
Imran juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif. Keluarga yang menunjukkan perhatian dan kasih sayang yang tulus, serta menghindari aktivitas yang membebani fisik dan emosional lansia, akan membantu mereka merayakan Lebaran dengan penuh sukacita. Perhatian dan kasih sayang ini bukan hanya tanggung jawab keluarga, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.
Dengan menciptakan suasana yang inklusif, penuh kasih sayang, dan menghormati, kita dapat membantu lansia merasakan kebahagiaan yang seharusnya mereka dapatkan pada momen penuh berkah seperti Lebaran. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai luhur budaya Indonesia yang menjunjung tinggi penghormatan kepada orang tua dan lansia.
Kesimpulannya, peran keluarga sangat vital dalam memastikan kebahagiaan lansia selama Lebaran. Dengan memperhatikan kesehatan fisik dan mental mereka, serta menciptakan suasana yang hangat dan penuh kasih sayang, kita dapat memberikan kontribusi positif bagi kebahagiaan mereka di hari raya yang penuh berkah ini.