Wamenkominfo Ajak Generasi Muda Kuasai Keterampilan Digital
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengajak anak muda Indonesia meningkatkan keterampilan dan kreativitas digital untuk menghadapi era teknologi yang dinamis dan persaingan kerja di masa depan.
![Wamenkominfo Ajak Generasi Muda Kuasai Keterampilan Digital](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/170045.818-wamenkominfo-ajak-generasi-muda-kuasai-keterampilan-digital-1.jpg)
Jakarta, 8 Februari 2024 - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, menyerukan kepada generasi muda Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi era digital yang penuh tantangan. Dalam keterangan persnya di Jakarta, beliau menekankan pentingnya pengembangan keterampilan dan kreativitas digital sebagai kunci kesuksesan di masa depan.
Tantangan Dunia Kerja di Era Digital
Nezar Patria menyoroti dampak kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), terhadap dunia kerja. Perubahan besar telah terjadi, mengeser beberapa profesi tradisional. Oleh karena itu, anak muda perlu mempersiapkan diri sedini mungkin dengan meningkatkan kemampuan digital mereka. "Kita akan menghadapi masa yang cukup rumit di 2030 karena begitu banyak yang lulus nanti dan lapangan pekerjaan juga akan sangat variatif, tergantung kreativitas kita," ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa kemampuan adaptasi menjadi sangat penting. Dengan menguasai keterampilan digital, generasi muda dapat tetap kompetitif meskipun banyak profesi tergantikan oleh teknologi. Mereka akan mampu mengisi peluang kerja baru yang muncul dari perkembangan teknologi tersebut.
Keterampilan Digital yang Dibutuhkan
Wamenkominfo menyarankan beberapa bidang keterampilan digital yang perlu dipelajari, antara lain data science, blockchain, dan cloud computing. "Ilmu apa saja yang kalian pelajari itu berguna. Tetapi satu hal yang perlu kalian ingat kalian harus tambahkan skill yang dibutuhkan pada hari ini," tegas Nezar.
Lebih lanjut, Nezar mendorong eksplorasi berbagai pengetahuan, termasuk teknologi AI seperti ChatGPT. Namun, beliau juga menekankan pentingnya menjaga kemampuan berpikir kritis. "Jauh lebih penting adalah bagaimana melatih otak kita untuk bisa tetap melakukan analisis sintetis terhadap masalah dan juga critical thinking kita bisa jalan," katanya.
Pentingnya Berpikir Kritis di Era Informasi Digital
Di tengah derasnya arus informasi digital, kemampuan berpikir kritis sangat krusial untuk menyaring misinformasi dan disinformasi. Nezar Patria mengingatkan pentingnya menjaga akal sehat dan menghindari konten negatif. "Jangan lupa tetap menjaga akal sehat, jauhi konten-konten negatif atau pun hal-hal negatif, berpikir positif, bekerja, berdoa, dan dalami ilmu pengetahuan, cermati perkembangan-perkembangan terbaru dan kalian harus selalu berada terdepan," pesannya.
Kesimpulan
Seruan Wamenkominfo ini menjadi pengingat penting bagi generasi muda Indonesia untuk proaktif meningkatkan kemampuan digital mereka. Dengan menguasai keterampilan dan kreativitas digital, mereka dapat menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan dengan lebih percaya diri dan siap bersaing di pasar global yang semakin kompetitif. Penguasaan teknologi digital tidak hanya cukup, tetapi juga diimbangi dengan kemampuan berpikir kritis untuk menyaring informasi dan memecahkan masalah yang kompleks.