Pemerintah Ajak Kaum Muda Tingkatkan Keterampilan Digital Hadapi Masa Depan
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, mendorong generasi muda Indonesia untuk meningkatkan keterampilan digital dan kreativitas guna menghadapi perubahan lanskap kerja akibat kemajuan teknologi seperti AI.
![Pemerintah Ajak Kaum Muda Tingkatkan Keterampilan Digital Hadapi Masa Depan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/190246.023-pemerintah-ajak-kaum-muda-tingkatkan-keterampilan-digital-hadapi-masa-depan-1.jpg)
Jakarta, 8 September 2024 (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, menyerukan generasi muda Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi era teknologi digital dengan meningkatkan keterampilan digital dan kreativitas. Pernyataan ini disampaikan menyusul pesatnya perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), yang telah mengubah lanskap pekerjaan dan menggeser beberapa profesi tradisional.
Menurut Nezar, peningkatan keterampilan digital dan kreativitas sejak dini sangat penting untuk menghadapi tantangan ini. "Kita akan menghadapi periode yang cukup rumit di tahun 2030 karena begitu banyak yang akan lulus nanti dan pasar kerja juga akan sangat beragam, tergantung kreativitas kita," ujar Nezar dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Menghadapi Tantangan Pasar Kerja di Era Digital
Nezar menekankan pentingnya kemampuan adaptasi di lingkungan kerja yang dinamis akibat kemajuan teknologi. Dengan demikian, ketika teknologi menggantikan banyak profesi, generasi muda dapat tetap kompetitif dengan memenuhi tuntutan pekerjaan baru yang muncul dari kemajuan teknologi tersebut. Ia menyarankan agar generasi muda tidak hanya menguasai satu bidang ilmu, tetapi juga mengeksplorasi berbagai bidang pengetahuan lainnya.
"Segala ilmu yang kamu pelajari itu bermanfaat. Tapi satu hal yang perlu kamu ingat adalah kamu harus menggabungkan skill yang dibutuhkan saat ini. Contohnya belajar data science, blockchain, dan cloud computing," jelas Nezar. Ia mendorong eksplorasi berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk teknologi AI seperti ChatGPT, karena saat ini batas antara disiplin ilmu sudah semakin kabur.
Pentingnya Berpikir Kritis di Era Informasi
Meskipun mendorong penguasaan teknologi digital, Nezar juga menekankan pentingnya berpikir kritis. Kemampuan ini, menurutnya, sangat dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan menyaring informasi di tengah derasnya arus informasi digital yang berpotensi menyebarkan misinformasi dan disinformasi. "Yang jauh lebih penting adalah bagaimana melatih otak kita untuk mampu terus melakukan analisis sintetis terhadap masalah dan juga critical thinking kita bisa bekerja," tegas Nezar.
Di era informasi yang begitu cepat ini, kemampuan berpikir kritis menjadi semakin krusial. Generasi muda didorong untuk bijak dalam menyaring informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh konten negatif. Nezar memberikan pesan bijak, "Jangan lupa pakai common sense, jauhi konten negatif, berpikir positif, bekerja, berdoa, dan belajar ilmu pengetahuan, perhatikan perkembangan terkini dan kamu harus selalu berada di garis depan."
Kesimpulan
Seruan Wamenkominfo ini menjadi pengingat penting bagi generasi muda Indonesia untuk tidak hanya mengejar ijazah, tetapi juga mengasah keterampilan digital dan kemampuan berpikir kritis. Kesiapan menghadapi perubahan lanskap kerja di era digital akan menentukan daya saing mereka di masa depan. Penguasaan teknologi seperti AI, data science, dan cloud computing, diimbangi dengan kemampuan berpikir kritis, menjadi kunci kesuksesan di era ini.