Wapres Gibran Dorong Adaptasi AI: Generasi Muda sebagai Kunci Inovasi
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya adaptasi terhadap kecerdasan buatan (AI) bagi generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan global dan meningkatkan daya saing.

Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka, dalam acara Buka Puasa Bersama BPP HIPMI di Jakarta pada Senin, 17 Maret, menyampaikan pesan pentingnya adaptasi terhadap kecerdasan buatan (AI) dan teknologi digital. Pidato tersebut menekankan perlunya generasi muda Indonesia untuk tidak memandang AI sebagai ancaman, melainkan sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas dalam menghadapi berbagai krisis global.
Wapres Gibran menyampaikan bahwa tantangan global seperti krisis pangan, ekonomi, energi, dan geopolitik menuntut inovasi dan terobosan baru. Ia melihat generasi muda sebagai ujung tombak dalam menciptakan solusi-solusi inovatif tersebut. Kemajuan teknologi seperti AI, blockchain, dan cryptocurrency, menurutnya, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, sehingga adaptasi yang cepat menjadi kunci kesuksesan.
Lebih lanjut, Wapres Gibran juga memaparkan upayanya dalam mendorong adaptasi AI di kalangan pelajar. "Minggu lalu saya mengadakan beberapa pelatihan AI di beberapa sekolah secara gratis, dan minggu ini ada di tiga lokasi lagi," katanya. Ia juga membuka kesempatan bagi anggota HIPMI untuk berpartisipasi dalam pelatihan tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi era digital yang semakin kompleks.
Adaptasi AI: Sebuah Keniscayaan di Era Digital
Wapres Gibran menekankan bahwa di negara-negara maju, pemerintah aktif mendorong adaptasi AI di kalangan anak muda. Ia menegaskan bahwa AI bukanlah pengganti manusia, melainkan alat untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kreativitas. "AI jangan dianggap sebagai ancaman atau pengganti manusia. AI adalah tools untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas," ujarnya. Pernyataan ini bertujuan untuk meredakan kekhawatiran akan dampak negatif AI terhadap lapangan kerja.
Lebih jauh, Wapres Gibran juga menyampaikan bahwa pemanfaatan AI menjadi sangat krusial di era digital. "Manusia yang menggunakan AI akan mengalahkan manusia yang tidak menggunakan AI. Kita ingin anak-anak muda kita bisa beradaptasi dengan cepat," katanya. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya penguasaan teknologi AI bagi daya saing Indonesia di masa depan.
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, turut hadir dalam acara tersebut dan mendukung inisiatif peningkatan literasi digital di kalangan pengusaha muda. Dukungan dari sektor swasta ini menunjukkan sinergi yang positif antara pemerintah dan dunia usaha dalam menghadapi tantangan era digital.
Pelatihan AI Gratis dan Kesempatan untuk Pengusaha Muda
Program pelatihan AI gratis yang diinisiasi Wapres Gibran merupakan langkah konkret dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar. Program ini diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang terampil dan siap menghadapi persaingan global di era digital. Keterlibatan HIPMI dalam program ini juga memperluas jangkauan pelatihan dan memberikan kesempatan bagi pengusaha muda untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi AI.
Inisiatif ini juga menunjukkan bahwa pemerintah menyadari pentingnya kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat. Dengan memberikan pelatihan dan akses kepada teknologi terkini, pemerintah berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan lembaga pendidikan, sangat penting dalam mendorong adaptasi AI di Indonesia. Kerjasama yang erat akan memastikan keberhasilan program ini dan mempersiapkan Indonesia untuk menjadi pemain utama di era digital.
Dengan demikian, pelatihan AI gratis ini bukan hanya sekadar program pelatihan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia.
Kesimpulan
Pesan Wapres Gibran mengenai adaptasi AI bagi generasi muda Indonesia sangatlah relevan dan penting. Pemerintah perlu terus mendorong inovasi dan literasi digital untuk menghadapi tantangan global dan meningkatkan daya saing bangsa. Dukungan dari sektor swasta dan lembaga pendidikan juga sangat krusial dalam mewujudkan hal tersebut.