Wapres Gibran Kenalkan AI ke Siswa SMA: Manfaatkan Teknologi untuk Hal Positif!
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memperkenalkan teknologi AI kepada siswa SMA Bunda Mulia, Jakarta Barat, menekankan pemanfaatan AI yang positif dan pentingnya adaptasi teknologi.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pada Rabu, 19 Maret 2024, mengunjungi SMA Bunda Mulia di Kalideres, Jakarta Barat. Di sana, beliau mengenalkan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) kepada para siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi AI dalam meningkatkan proses belajar mengajar dan kehidupan sehari-hari. Pengenalan AI ini juga mencakup pelatihan dasar penggunaan AI yang dibimbing oleh komunitas AICO.
Dalam kunjungannya, Wapres Gibran menekankan pentingnya pemanfaatan AI secara positif. Beliau menyampaikan, "AI bisa meningkatkan kreativitas dan produktivitas, serta bisa menunjang kegiatan sehari-hari, seperti membuat musik, naskah pidato, dan lain-lain. Manfaatkanlah AI untuk hal yang positif, jangan provokatif." Pesan ini disampaikan langsung kepada para siswa, mengingatkan mereka akan tanggung jawab etis dalam penggunaan teknologi AI.
Selain itu, Wapres juga menyoroti pentingnya kemampuan prompting yang tepat. Beliau menjelaskan, "AI itu sangat membantu sekali, tetapi sekali lagi, tanpa kalian belajar prompting yang benar, kalau kalian input data tidak benar, kalian tidak akan dapat jawaban yang benar juga." Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan penggunaan AI bergantung pada pemahaman dan keahlian penggunanya.
Pengenalan AI dan Pelatihan Basic Prompting
Kegiatan pengenalan AI di SMA Bunda Mulia melibatkan komunitas AICO yang memberikan pelatihan basic prompting. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar kepada siswa tentang cara berinteraksi efektif dengan aplikasi AI. Para siswa juga diajak untuk berinteraksi langsung dengan Wapres, berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan AI, termasuk platform seperti ChatGPT.
Wapres Gibran juga berinteraksi langsung dengan siswa, menanyakan pengalaman mereka dengan AI sebelum pelatihan. Respon antusias siswa yang mengaku telah mencoba berbagai aplikasi AI menunjukkan tingginya minat dan akses mereka terhadap teknologi ini. Ini juga menjadi indikasi pentingnya program pengenalan AI yang terstruktur seperti yang diinisiasi oleh Wapres.
Selain siswa, Wapres juga mendorong para guru untuk ikut serta dalam mempelajari teknologi AI. Beliau menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi agar tidak tertinggal. "Jangan sampai ketinggalan zaman. Kita jangan terlambat untuk beradaptasi," tegas Wapres Gibran.
AI sebagai Alat Bantu, Bukan Pengganti Manusia
Wapres Gibran secara khusus menekankan bahwa AI merupakan alat bantu, bukan pengganti manusia. Beliau menyatakan, "AI itu tidak akan menggantikan manusia, tetapi manusia yang tidak pakai AI itu akan bisa dikalahkan sama manusia yang pakai AI." Pernyataan ini menyoroti pentingnya penguasaan teknologi AI sebagai bekal dalam menghadapi persaingan global.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu guru SMA Bunda Mulia, Vera. Beliau menyambut positif pelatihan AI ini, mengatakan, "Senang dengan pengenalan AI yang bisa digunakan oleh anak-anak di sekolah kami, karena di era abad ke-21 ini kita selalu berdampingan dengan teknologi. Dengan kehadiran AI baru ini sangat berguna sekali bagi para siswa dalam memudahkan tugas-tugasnya sebagai pendamping para siswa." Pernyataan ini menunjukkan dukungan penuh dari pihak sekolah terhadap program pengenalan AI ini.
Kesimpulannya, kunjungan Wapres Gibran ke SMA Bunda Mulia menandai langkah penting dalam memperkenalkan dan mengedukasi generasi muda Indonesia tentang teknologi AI. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga menekankan pentingnya penggunaan AI yang bertanggung jawab dan etis, serta perlunya adaptasi terhadap perkembangan teknologi untuk menghadapi masa depan.