Wamenkominfo Dorong Platform Digital Dukung Jurnalisme Berkualitas
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika mendorong platform digital berkolaborasi untuk mewujudkan jurnalisme berkualitas di tengah tantangan disrupsi digital dan maraknya misinformasi.

Jakarta, 10 Maret 2024 - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, menyerukan platform digital untuk aktif mendukung terciptanya jurnalisme berkualitas. Seruan ini disampaikan dalam peluncuran Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin lalu. Peluncuran pedoman ini diharapkan menjadi langkah krusial dalam membangun kolaborasi yang efektif antara platform digital dan media dalam menghasilkan informasi yang akurat dan terpercaya.
Nezar menekankan bahwa transformasi digital telah mengubah peta persaingan bisnis media secara signifikan. Media konvensional kini menghadapi tantangan besar dalam beradaptasi dengan model bisnis yang sesuai di era digital. Munculnya 'homeless media', yaitu media yang beroperasi sepenuhnya di platform digital seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan Facebook, menjadi salah satu contoh adaptasi tersebut. Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan baru dalam menjaga kualitas jurnalisme.
Di tengah dinamika ini, Wamenkominfo menegaskan harapannya akan kolaborasi yang kuat, baik, dan adil antara platform digital dan penerbit. Kolaborasi ini dinilai sangat penting untuk menjamin keberlangsungan jurnalisme berkualitas dan melawan penyebaran misinformasi, disinformasi, dan hoaks yang semakin marak.
Peran Platform Digital dalam Menjaga Kualitas Jurnalisme
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Platform Digital Mendukung Jurnalis Berkualitas atau Publisher Rights menjadi landasan hukum bagi kolaborasi ini. Perpres tersebut bertujuan menciptakan ekosistem media yang lebih adil dan berkelanjutan. Nezar menjelaskan bahwa tanggung jawab untuk menghasilkan konten berkualitas bukan hanya berada di pundak penerbit, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama platform digital.
Wamenkominfo menyoroti pentingnya peran platform digital dalam menjamin kualitas informasi yang beredar. Dengan jangkauan yang luas dan pengaruh yang besar, platform digital memiliki peran krusial dalam melawan penyebaran informasi palsu dan memastikan akses publik terhadap informasi yang akurat dan terpercaya. Kolaborasi yang erat antara platform digital dan penerbit sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini.
Nezar juga menekankan pentingnya inovasi dalam industri media. Media harus mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren konsumsi informasi digital. Platform digital dapat memberikan dukungan dalam hal ini, misalnya melalui pelatihan, akses teknologi, dan pengembangan model bisnis yang berkelanjutan.
Membangun Lanskap Media yang Sehat
Nezar Patria memandang kolaborasi yang kuat dan adil antara platform digital dan penerbit sebagai kunci untuk membangun lanskap media yang lebih baik. Hal ini akan menjamin keberlanjutan jurnalisme berkualitas di era digital. Menurutnya, terdapat shared responsibility antara kedua pihak dalam menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan bertanggung jawab.
Dengan adanya pedoman pelaksanaan Perpres Nomor 32 Tahun 2024, diharapkan akan tercipta kerangka kerja yang jelas bagi kolaborasi tersebut. Pedoman ini akan memberikan panduan bagi platform digital dalam menjalankan tanggung jawabnya untuk mendukung jurnalisme berkualitas. Penerbit juga diharapkan dapat memanfaatkan pedoman ini untuk meningkatkan kualitas konten dan memperluas jangkauannya.
Wamenkominfo berharap kolaborasi ini akan menghasilkan informasi yang lebih akurat, terpercaya, dan bermanfaat bagi masyarakat. Jurnalisme berkualitas menjadi elemen penting dalam menjaga demokrasi dan perkembangan masyarakat yang sehat. Dengan dukungan platform digital, diharapkan jurnalisme berkualitas dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.
“Saya kira kita semua punya tanggung jawab, perusahaan-perusahaan pers, para penerbit punya tanggung jawab untuk menghadirkan konten-konten yang berkualitas di tengah disrupsi digital saat ini,” ujar Nezar Patria.