Wamenparekraf Ajak PHRI Kolaborasi Majukan Pariwisata Indonesia
Wakil Menteri Pariwisata mengajak PHRI untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas SDM, program pariwisata, dan daya tarik Indonesia di mata dunia, demi memajukan sektor pariwisata yang menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2024.

Jakarta, 12 Februari 2025 - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Ni Luh Enik Ermawati, mengajak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk memperkuat kerja sama dalam memajukan sektor pariwisata Tanah Air. Hal ini disampaikan langsung oleh Wamenparekraf dalam keterangan pers di Jakarta.
Wamenparekraf menekankan pentingnya peran PHRI dalam pengembangan pariwisata Indonesia. "Kami sangat membutuhkan kolaborasi PHRI untuk menyiapkan SDM profesional, memperkuat program pariwisata positif, dan meningkatkan daya tarik Indonesia di kancah internasional," ujarnya. Beliau juga memuji PHRI sebagai mitra pemerintah yang terpercaya selama 56 tahun dalam membangun sektor pariwisata.
Peran PHRI dalam Kemajuan Pariwisata Indonesia
PHRI diakui sebagai mitra strategis pemerintah dalam menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kontribusi PHRI dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman wisata di Indonesia sangat signifikan. Kolaborasi yang erat antara pemerintah dan PHRI diharapkan dapat menghasilkan strategi yang lebih efektif dalam mengembangkan destinasi wisata dan meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata.
Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani, menyatakan komitmen penuh PHRI untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata. "Kami berkomitmen membantu Kementerian Pariwisata dalam berbagai kegiatan yang mendukung kemajuan pariwisata Indonesia," kata Hariyadi. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan PHRI dalam membangun sinergi positif dengan pemerintah.
Data Positif Sektor Pariwisata Indonesia Tahun 2024
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan positif sektor pariwisata Indonesia di tahun 2024. Kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 13,9 juta, meningkat sekitar 19 persen dibandingkan tahun 2023. Hal ini menunjukkan peningkatan daya tarik Indonesia sebagai destinasi wisata global.
Tidak hanya wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara juga mengalami peningkatan yang signifikan. BPS mencatat sebanyak 1,021 miliar wisatawan nusantara melakukan perjalanan wisata di Indonesia pada tahun 2024, meningkat 21,7 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat Indonesia untuk berwisata di dalam negeri.
Pertumbuhan positif ini berdampak pada peningkatan devisa negara. Sektor pariwisata diperkirakan menyumbang devisa sebesar 16,7 miliar dolar AS pada tahun 2024, meningkat 19,3 persen dari tahun 2023. Kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia juga diperkirakan mencapai 4,01 sampai 4,5 persen.
Kesimpulan
Kolaborasi antara pemerintah dan PHRI menjadi kunci utama dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia. Dengan peningkatan jumlah wisatawan dan kontribusi devisa yang signifikan, sektor pariwisata akan terus menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia. Kerja sama yang erat dan berkelanjutan antara pemerintah dan PHRI akan memastikan keberlanjutan pertumbuhan positif sektor pariwisata di masa mendatang. Peningkatan kualitas SDM dan program pariwisata yang inovatif akan semakin memperkuat daya saing Indonesia di pasar pariwisata global.