1.225 Siswi Ikuti MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025: Membangun Ekosistem Sepak Bola Putri
Sebanyak 1.225 siswi SD dan MI di Semarang ikuti MilkLife Soccer Challenge 2025, turnamen sepak bola putri yang bertujuan membangun ekosistem sepak bola wanita Indonesia dan mencetak bibit atlet masa depan.

Semarang, Jawa Tengah menyaksikan semangat 1.225 siswi SD dan MI dalam ajang MilkLife Soccer Challenge - Semarang 2025. Turnamen sepak bola putri ini, diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife pada 12-16 Februari 2025 di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Arhanud Jatingaleh, menjadi bukti nyata komitmen dalam membangun ekosistem sepak bola putri Indonesia.
Membangun Generasi Atlet Wanita
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menekankan keseriusan penyelenggaraan kompetisi usia dini ini. Ia menjelaskan bahwa MilkLife Soccer Challenge dirancang untuk mendorong munculnya talenta-talenta muda sepak bola putri yang kelak akan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Kompetisi ini bukan sekadar pertandingan, melainkan investasi jangka panjang dalam pengembangan olahraga wanita di Indonesia.
Kompetisi yang berlangsung selama lima hari ini melibatkan 30 tim di kategori usia 10 tahun (KU 10) dan 82 tim di kategori usia 12 tahun (KU 12). Para peserta tidak hanya berkompetisi dalam format 7 vs 7, tetapi juga menunjukkan kemampuan individu melalui berbagai tantangan seperti dribbling, passing and control, 1 on 1, shoot on target, dan tendangan penalti. Hal ini bertujuan untuk mengasah kemampuan teknis dan strategi para pemain muda.
Dukungan Berkelanjutan untuk Sepak Bola Putri
Yoppy menambahkan bahwa membangun ekosistem sepak bola putri membutuhkan kesabaran dan konsistensi. MilkLife Soccer Challenge menjadi bukti komitmen jangka panjang dalam membangun fondasi yang kuat untuk olahraga ini. Komitmen ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan bahwa pengembangan sepak bola putri di usia dini merupakan hal yang sangat serius.
Brand Manager MilkLife, Adrian Tan, turut menyampaikan komitmen MilkLife dalam mendukung turnamen ini. Ia melihat MilkLife Soccer Challenge sebagai bagian dari upaya untuk mendukung tumbuh kembang generasi hebat Indonesia. Adrian juga mengapresiasi antusiasme masyarakat terhadap turnamen ini, yang menunjukkan dukungan luas terhadap perkembangan sepak bola putri.
Adrian menambahkan bahwa acara ini juga sejalan dengan program tujuh pilar tumbuh kembang anak sehat dari pemerintah, meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, rajin belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal. Sepak bola, dalam hal ini, menjadi bagian penting dari pilar berolahraga.
Sukses SDN Klepu 03: Bukti Nyata Hasil Kerja Keras
SDN Klepu 03, Kabupaten Semarang, menjadi contoh nyata keberhasilan program ini. Sekolah ini telah berpartisipasi dalam MilkLife Soccer Challenge sejak tahun lalu. Kepala SDN Klepu 03, Didit Sulistio, menjelaskan bahwa turnamen ini tidak hanya menjadi wadah menyalurkan bakat, tetapi juga sebagai ajang meraih prestasi non-akademik bagi siswinya.
Untuk mendukung partisipasi mereka, SDN Klepu 03 membentuk Sekolah Sepak Bola (SSB) dan melakukan training camp untuk memaksimalkan kemampuan para siswi. Hasilnya pun membanggakan. Mereka berhasil mencapai semifinal KU 12 pada MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 1 2024, menjadi juara KU 10 pada Seri 2 2024, dan hingga Sabtu (15/2), tim KU 10 kembali melaju ke babak semifinal MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025.
Kesimpulan
MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025 bukan hanya sebuah turnamen, melainkan sebuah langkah nyata dalam membangun ekosistem sepak bola putri Indonesia. Dengan melibatkan ratusan siswi dan dukungan dari berbagai pihak, turnamen ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi dan menginspirasi lebih banyak perempuan untuk menekuni olahraga sepak bola. Keberhasilan SDN Klepu 03 menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan komitmen, mimpi untuk mencetak atlet-atlet handal dapat terwujud.