Timnas U-17 Indonesia Bakal Ikuti EPA U-20, Target Jam Terbang Jelang Piala Dunia U-17 2025
Direktur Utama LIB memastikan Timnas U-17 Indonesia akan berlaga di EPA U-20 untuk meningkatkan jam terbang sebelum Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

Jakarta, 15 Mei 2024 - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, memastikan bahwa Tim Nasional (Timnas) U-17 Indonesia akan mengikuti kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U-20 musim depan. Kompetisi ini direncanakan akan dimulai pada akhir Agustus mendatang. Keputusan ini diambil untuk memberikan kesempatan kepada para pemain muda asuhan Nova Arianto agar mendapatkan jam terbang yang cukup sebelum menghadapi Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, yang akan berlangsung pada 3-27 November.
Ferry Paulus menyatakan, "(Timnas U-17 mengikuti) EPA U-20, pasti itu. Makanya saya bilang EPA akan mulai kompetisi, kita lagi rancang di akhir Agustus, supaya dapat kesempatan lebih banyak." Pernyataan tersebut disampaikannya saat jumpa pers di Kantor PT LIB, Senayan, Jakarta Selatan.
Keikutsertaan Timnas U-17 di EPA U-20 diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi peningkatan performa tim jelang Piala Dunia U-17. Kompetisi ini akan menjadi ajang uji coba yang berharga bagi para pemain muda Indonesia untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan pengalaman bertanding di level yang lebih tinggi.
EPA U-20: Format dan Partisipasi Timnas U-17
Ferry Paulus menjelaskan bahwa mekanisme EPA U-20 musim depan akan tetap menggunakan format yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Meskipun ada tambahan peserta baru yaitu Timnas U-17, format kompetisi tetap dipertahankan. Keikutsertaan Timnas U-17 di EPA U-20, menurut Ferry, tidak akan mengganggu persiapan mereka menuju Piala Dunia U-17, termasuk agenda pemusatan latihan dan laga uji coba. Ia menambahkan, "Ya gak papa, kalau balik kan mereka bisa main lagi."
Selain itu, Ferry juga mengungkapkan bahwa EPA musim depan akan semakin meriah dengan jumlah pertandingan yang mencapai 30-an di semua kelompok umur, mulai dari U-16, U-18, dan U-20. Keikutsertaan tim U-20 Liga 2 juga diwajibkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bermain yang lebih banyak bagi para pemain muda berbakat Indonesia.
Dengan semakin banyaknya pertandingan, semakin banyak pula talenta muda yang akan teruji dan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan pemain-pemain muda potensial yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Evaluasi Pasca Piala Asia U-17: Pentingnya Jam Terbang
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya telah memberikan pernyataan terkait keputusan mengikutsertakan Timnas U-17 di EPA U-20. Pernyataan tersebut disampaikan pada 6 Mei di FIFA Arena Ciputat. Erick Thohir menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil evaluasi menyeluruh pasca kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara pada laga terakhir Piala Asia U-17.
Erick Thohir menekankan pentingnya peningkatan jam terbang dan fisik pemain Indonesia. Ia mencontohkan Uzbekistan, yang dulunya berada di bawah Indonesia, kini telah bangkit berkat keseriusan dalam membangun fondasi sepak bola usia muda. Indonesia, menurutnya, perlu mencontoh hal tersebut agar tidak terus tertinggal dari negara-negara lain di Asia.
Dengan demikian, keikutsertaan Timnas U-17 di EPA U-20 diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pemain muda Indonesia di kancah internasional. Kompetisi ini akan menjadi ajang pembuktian bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan di Piala Dunia U-17 2025.
EPA U-20 diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan pengalaman bertanding para pemain muda Indonesia. Dengan demikian, Timnas U-17 diharapkan dapat tampil lebih kompetitif dan meraih prestasi gemilang di Piala Dunia U-17 2025 mendatang.