Butuh Proses Panjang, Pembangunan Timnas 3x3 Indonesia Hadapi Tantangan Besar
Manajer Timnas 3x3 Indonesia, Alvin Indra, ungkap pembangunan skuad masih butuh waktu dan dukungan ekosistem. Akankah target tercapai dengan fondasi yang kuat?

Manajer tim nasional (timnas) 3x3 putra dan putri Indonesia, Alvin Indra, menegaskan bahwa pembangunan skuad ini memerlukan waktu dan proses yang panjang. Pernyataan tersebut disampaikan Alvin Indra saat diwawancarai di Jakarta, Jumat, menyoroti kebutuhan akan fondasi kuat untuk keberlanjutan dan regenerasi atlet. Proses ini esensial guna memastikan timnas 3x3 memiliki daya saing yang berkelanjutan di kancah internasional dan mampu bersaing di level tertinggi.
Menurut Alvin Indra, pembentukan timnas 3x3 Indonesia yang solid tidak hanya bergantung pada latihan intensif, namun juga pada banyak faktor pendukung yang komprehensif. Faktor-faktor krusial tersebut meliputi ketersediaan turnamen yang memadai, basis komunitas yang kuat, serta pembinaan atlet secara berjenjang dari usia dini. Seluruh elemen ini harus berjalan sinergis demi mencapai target yang telah ditetapkan oleh federasi bola basket nasional.
Alvin Indra menjelaskan bahwa lingkungan olahraga 3x3 di Indonesia saat ini belum sebanding dengan bola basket 5 lawan 5 yang jauh lebih mapan. Berbeda dengan basket 5x5 yang telah memiliki Indonesian Basketball League (IBL) serta pembinaan mandiri dan profesional dari swasta, ekosistem 3x3 masih dalam tahap pengembangan yang membutuhkan dukungan lebih. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya kolektif untuk memperkuat fondasi olahraga ini di Tanah Air secara menyeluruh.
Tantangan Pembangunan Ekosistem 3x3
Pembangunan ekosistem 3x3 di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan signifikan, terutama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan atlet. Ketiadaan liga profesional yang konsisten seperti IBL menjadi salah satu hambatan utama dalam menciptakan kompetisi berkelanjutan dan jenjang karier yang jelas bagi para pemain. Hal ini berdampak pada kurangnya motivasi pegiat olahraga untuk mengembangkan diri secara intens dan konsisten.
Alvin Indra menekankan pentingnya faktor-faktor pendukung seperti turnamen reguler dan komunitas yang aktif untuk memicu peningkatan kualitas atlet secara merata. Dengan adanya kompetisi yang terstruktur dan berkesinambungan, para pemain akan lebih termotivasi untuk mengasah kemampuan mereka serta bersaing di level yang lebih tinggi. Ini pada gilirannya akan memperkaya "talent pool" bagi Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) di masa depan.
Ketersediaan talent pool yang melimpah sangat vital bagi Perbasi untuk membangun skuad timnas 3x3 yang kompetitif dan siap berlaga di ajang internasional. Semakin banyak atlet berkualitas yang tersedia, semakin besar peluang Indonesia untuk membentuk tim yang kuat dan berprestasi. Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan ekosistem 3x3 secara komprehensif menjadi prioritas mendesak bagi kemajuan olahraga ini.
Peran Inaspro dan Harapan Masa Depan
Manajer timnas 3x3 memberikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora atau Inaspro. Inaspro telah berhasil menyelenggarakan Inaspro 3x3 Jakarta 2025, sebuah ajang penting yang direncanakan berlanjut selama tiga tahun ke depan. Inisiatif ini merupakan langkah positif dan strategis dalam pengembangan olahraga 3x3 di Indonesia.
Ajang Inaspro 3x3 Jakarta 2025 mencakup dua agenda penting dari Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), yaitu FIBA 3x3 Women's Series dan FIBA 3x3 Challenger. Kehadiran turnamen berskala internasional ini memberikan kesempatan berharga bagi skuad 3x3 Indonesia untuk menguji kemampuan mereka di hadapan lawan-lawan kelas dunia. Para atlet dapat berhadapan langsung dengan tim-tim tangguh dari berbagai negara, mengasah mental, teknik, dan strategi bermain mereka.
Meskipun demikian, Alvin Indra berharap agar Inaspro dapat mengembangkan kompetisi profesional untuk 3x3 di masa mendatang, serupa dengan Indonesian Basketball League (IBL) yang sudah mapan. Adanya liga profesional akan menciptakan jalur karier yang jelas dan berkelanjutan bagi atlet 3x3, sekaligus mendorong pertumbuhan olahraga ini secara signifikan di seluruh pelosok negeri. Ini adalah langkah krusial untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan prestasi timnas 3x3 Indonesia di kancah global secara konsisten.