Dolidze Tantang Adesanya dan Whittaker: Duel Impian di UFC?
Petarung UFC Roman Dolidze menantang Israel Adesanya dan Robert Whittaker untuk laga berikutnya setelah kemenangannya di UFC Vegas 104, melihat keduanya sebagai lawan ideal yang membutuhkan pertandingan.

Jakarta, 17 Maret 2024 (ANTARA) - Roman Dolidze, petarung kelas menengah UFC asal Georgia, telah menyatakan keinginan untuk menghadapi Israel Adesanya atau Robert Whittaker dalam laga berikutnya. Kemenangannya atas Marvin Vettori di UFC Vegas 104 menjadi pendorong kepercayaan dirinya untuk menantang dua nama besar tersebut.
Dolidze menjelaskan pilihannya bukan karena menganggap Adesanya dan Whittaker sebagai lawan mudah, melainkan karena keduanya saat ini sedang tanpa jadwal pertandingan. Hal ini membuat peluang untuk menghadapi salah satu dari mereka menjadi lebih terbuka. "Orang-orang ini membutuhkan lawan. Mereka perlu melawan seseorang," ujar Dolidze seperti dikutip dari MMA Fighting.
Meskipun terbuka pada petarung peringkat lima besar lainnya, Dolidze melihat peluang besar untuk menghadapi Adesanya yang tengah mengalami tiga kekalahan beruntun. Sementara Whittaker juga belum bertanding sejak kekalahannya dari Khamzat Chimaev di UFC 308 pada Oktober 2024. Strategi Dolidze ini dinilai cerdas, mengingat kedua petarung tersebut kemungkinan besar akan menerima tawaran pertandingan.
Menargetkan Bintang UFC
Dolidze menyadari bahwa menargetkan Adesanya, salah satu bintang terbesar UFC, akan memberikan poin besar bagi kariernya. Ia menilai pertarungan melawan Adesanya akan menjadi laga yang menyenangkan dan menantang. Selain itu, ia juga tertarik untuk menghadapi Whittaker, mantan juara kelas menengah UFC yang dikenal sebagai petarung yang sangat terampil.
"Kedua pria ini memiliki nama yang bagus. Lebih penting bagi saya adalah nama. Ini semua tentang nama dan kualitas lawan," tegas Dolidze. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Dolidze tidak hanya mempertimbangkan peringkat, tetapi juga reputasi dan daya tarik nama besar dalam menentukan lawan berikutnya.
Meskipun ada petarung lain di peringkat atas, Dolidze mempertimbangkan realitas situasi. Ia menyadari beberapa petarung mungkin tengah mengincar perebutan gelar atau pertandingan melawan penantang nomor satu. Oleh karena itu, ia memilih untuk fokus pada petarung yang membutuhkan pertandingan dan memiliki peluang lebih besar untuk menerima tawarannya.
Realitas dan Strategi di UFC
Dolidze menunjukkan pendekatan yang realistis dan strategis dalam memilih lawan berikutnya. Ia memahami pentingnya faktor nama besar dan kualitas lawan dalam menentukan dampak kemenangan di UFC. Dengan menargetkan Adesanya dan Whittaker, Dolidze tidak hanya mencari kemenangan, tetapi juga meningkatkan profil dan popularitasnya di dunia UFC.
Keputusan Dolidze ini menunjukkan perhitungan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang dinamika persaingan di kelas menengah UFC. Ia tidak hanya fokus pada peringkat, tetapi juga pada peluang realistis untuk mendapatkan pertandingan yang akan meningkatkan kariernya secara signifikan. Pertarungan melawan Adesanya atau Whittaker akan menjadi ujian besar bagi Dolidze, namun juga kesempatan emas untuk meraih puncak kariernya.
Dolidze juga menyebutkan beberapa nama lain seperti Caio Borralho dan Nassourdine Imavov sebagai petarung yang layak memperebutkan gelar. Namun, ia menyadari peluangnya lebih besar untuk menghadapi Adesanya dan Whittaker yang saat ini sedang mencari lawan. Hal ini menunjukkan bahwa Dolidze adalah petarung yang cerdas dan strategis dalam menentukan langkah kariernya di UFC.
Secara keseluruhan, tantangan Dolidze kepada Adesanya dan Whittaker merupakan langkah berani dan strategis yang mencerminkan ambisi dan kepercayaan dirinya. Pertandingan ini akan sangat dinantikan oleh para penggemar UFC dan akan menjadi penentu langkah selanjutnya dalam karier Dolidze di dunia bela diri campuran profesional.