Efisiensi Anggaran Kemenpora: Persiapan Atlet Tetap Lancar?
Menpora Dito Ariotedjo optimistis kebijakan efisiensi anggaran tidak akan menghambat persiapan atlet nasional menuju Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia 2026, meskipun terdapat pemangkasan anggaran hingga Rp500 miliar.
![Efisiensi Anggaran Kemenpora: Persiapan Atlet Tetap Lancar?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220110.841-efisiensi-anggaran-kemenpora-persiapan-atlet-tetap-lancar-1.jpeg)
Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, khususnya di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), menjadi sorotan. Presiden telah menginstruksikan efisiensi belanja K/L melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Menpora Dito Ariotedjo, usai rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta (Senin, 03/02), menyampaikan keyakinannya bahwa kebijakan ini tak akan signifikan mengganggu persiapan atlet nasional.
Menpora Dito menjelaskan bahwa Kemenpora saat ini sedang menghitung potensi efisiensi anggaran. Ia menekankan komitmennya untuk mendukung program prioritas Presiden dengan melakukan penghematan dan peningkatan produktivitas. Target efisiensi, yang ditentukan oleh Kementerian Keuangan, masih dalam tahap diskusi dan finalisasi.
Meskipun belum dapat merinci sektor mana saja yang akan mengalami efisiensi, Menpora Dito memastikan bahwa persiapan atlet untuk Asian Games, Olimpiade, dan kualifikasi Piala Dunia 2026 tetap menjadi prioritas utama. Efisiensi, katanya, dirancang agar tidak menghambat target prestasi tersebut.
Berbagai pemberitaan menyebutkan adanya pemangkasan anggaran Kemenpora hingga Rp500 miliar. Namun, Menpora belum memberikan konfirmasi resmi terkait angka tersebut dan detail rencana efisiensi. Ia menegaskan bahwa pembahasan masih berlangsung dan akan diumumkan lebih lanjut setelah finalisasi.
Efisiensi anggaran menjadi fokus pemerintah untuk optimalisasi penggunaan dana APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran negara. Kemenpora, sebagai salah satu kementerian yang terdampak, berupaya untuk menyeimbangkan penghematan dengan kebutuhan persiapan atlet.
Langkah-langkah efisiensi yang akan dilakukan Kemenpora masih dalam tahap perencanaan dan belum dipublikasikan secara rinci. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi penting untuk memastikan bahwa kebijakan efisiensi tidak merugikan prestasi atlet nasional.
Kesimpulannya, Menpora optimistis efisiensi anggaran tidak akan menghambat persiapan atlet. Namun, detail rencana efisiensi dan dampaknya terhadap program Kemenpora masih perlu dipantau. Transparansi dan komunikasi yang jelas dari Kemenpora kepada publik sangat penting dalam konteks ini.