Eko Yuli Irawan Raih Peringkat Kelima Kejuaraan Angkat Besi Asia 2025
Lifter senior Indonesia, Eko Yuli Irawan, berhasil meraih peringkat kelima pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2025 kelas 67kg putra di Jiangshan, China, dengan total angkatan 296kg.

Atlet angkat besi senior Indonesia, Eko Yuli Irawan, menutup penampilannya di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2025 dengan hasil yang cukup membanggakan. Pada kejuaraan yang berlangsung di Jiangshan, China, Sabtu (10/5), Eko berhasil meraih peringkat kelima di kelas 67kg putra setelah mencatatkan total angkatan 296kg. Prestasi ini diraih setelah ia melalui serangkaian upaya maksimal dalam kompetisi yang cukup ketat tersebut.
Eko, yang bertanding di Grup B, menorehkan angka 131kg untuk snatch dan 165kg untuk clean and jerk. Meskipun performa Eko cukup baik, namun angka tersebut belum cukup untuk bersaing dengan para lifter unggulan di Grup A yang mencatatkan angka jauh lebih tinggi. Perbedaan ini disebabkan oleh sistem pengelompokan berdasarkan total angkatan yang didaftarkan sebelum pertandingan.
Kejuaraan ini menjadi ajang pembuktian bagi Eko pasca cedera, sekaligus untuk mengembalikan kepercayaan dirinya sebelum menghadapi SEA Games 2025. Ia sendiri telah menyatakan bahwa target utamanya bukan pada kejuaraan ini, melainkan fokus pada pemulihan dan persiapan menuju SEA Games mendatang.
Performa Eko Yuli dan Persaingan Ketat di Kelas 67kg
Dalam perlombaan, Eko memulai sesi snatch dengan angkatan 125kg yang berhasil ia selesaikan dengan baik. Ia kemudian mencoba meningkatkan beban menjadi 131kg, namun gagal pada percobaan kedua dan baru berhasil pada percobaan ketiga. Untuk clean and jerk, Eko sukses mengangkat 160kg dan 165kg pada dua percobaan awal, tetapi gagal pada percobaan ketiga dengan beban 169kg.
Meskipun menjadi yang terbaik di Grup B, Eko harus mengakui keunggulan lifter-lifter dari Grup A. Juara kelas 67kg diraih oleh Minh Tri Tran dari Vietnam dengan total angkatan 318kg, disusul Xinhao Zheng dari China dengan 317kg, dan Moonsu Bae dari Korea Selatan dengan 306kg. Posisi keempat ditempati oleh Khusinboy Matrasulov dari Uzbekistan dengan total angkatan 305kg, hanya selisih tipis dari Eko.
Sebelum pertandingan, Eko mendaftarkan total angkatan 290kg, sehingga ia ditempatkan di Grup B. Sementara itu, lifter-lifter unggulan lainnya yang mencatatkan angka lebih tinggi, berkompetisi di Grup A. Hal ini menunjukkan persaingan yang sangat ketat di kelas 67kg putra Kejuaraan Angkat Besi Asia 2025.
Atlet Indonesia Lainnya di Kejuaraan Asia 2025
Selain Eko Yuli Irawan, Indonesia juga mengirimkan sejumlah atlet angkat besi lainnya ke Kejuaraan Asia 2025. Juliana Klarisa dan Balisia Bamerop Ninggan dijadwalkan bertanding pada Sabtu malam di kelas 55kg putri. Keduanya telah mendaftarkan angkatan sementara sebesar 190kg dan berada di posisi ketiga dan keempat dalam daftar peserta.
Indonesia mengirimkan total 10 lifter dalam kejuaraan ini. Pada hari ketiga (Minggu, 11/5), Natasya Beteyob (59kg putri), Tsabitha Alfiah Ramadani, dan Nadita Aprilia (64kg putri), serta Ardaraya dan Rahmat Erwin Abdullah (73kg putra) akan berlaga. Rizki Juniansyah akan bertanding di kelas 81kg putra pada Senin (12/5), dan Indah Afriza akan menjadi wakil terakhir Indonesia yang bertanding pada Selasa pekan depan di kelas 71kg putri.
Kejuaraan Angkat Besi Asia 2025 menjadi ajang penting bagi para atlet Indonesia untuk menguji kemampuan dan sekaligus sebagai batu loncatan menuju berbagai kejuaraan internasional lainnya, termasuk SEA Games 2025.
Meskipun Eko Yuli Irawan hanya meraih peringkat kelima, partisipasinya menunjukkan semangat juang yang tinggi dan menjadi pengalaman berharga dalam persiapan menuju SEA Games mendatang. Semoga para atlet Indonesia lainnya dapat meraih prestasi terbaik di kejuaraan ini.