Eko Yuli Irawan Tampil di Bawah Performa Terbaik di Kejuaraan Asia 2025
Eko Yuli Irawan, peraih emas PON 2024, mencatat total angkatan 296kg di Kejuaraan Asia 2025, di bawah pencapaian sebelumnya, tetapi tetap unggul di grupnya.

Jakarta, 10 Mei 2025 - Eko Yuli Irawan, lifter andalan Indonesia, menorehkan total angkatan 296kg pada Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 di Jiangshan, China. Prestasi ini berada di bawah capaiannya di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara. Pertandingan kelas 67kg putra Grup B ini menjadi sorotan karena perbedaan performa Eko yang signifikan.
Raihan Eko terdiri dari 131kg pada snatch dan 165kg pada clean and jerk. Angka ini lebih rendah 13kg dibandingkan total angkatannya di PON 2024, di mana ia meraih medali emas dengan total 309kg (138kg snatch dan 171kg clean and jerk). Kejuaraan Asia 2025 ini menjadi ujian bagi Eko setelah pemulihan cedera.
Meskipun memulai snatch dengan angkatan 125kg yang sukses, Eko gagal pada percobaan kedua dengan beban 131kg, sebelum akhirnya berhasil pada percobaan ketiga. Di sesi clean and jerk, ia berhasil mengangkat 160kg dan 165kg pada dua percobaan awal, tetapi gagal pada percobaan ketiga dengan beban 169kg. Meskipun demikian, Eko berhasil menempati posisi pertama Grup B.
Performa di Bawah Ekspektasi, Fokus pada Pemulihan
Meskipun menjadi juara Grup B, Eko Yuli Irawan mengakui bahwa performanya kali ini berada di bawah ekspektasi. Hal ini dimaklumi mengingat ia menjadikan Kejuaraan Asia 2025 sebagai ajang pemanasan pasca pemulihan cedera. "Saya tidak membidik target tinggi," ujar Eko, atlet asal Lampung ini. Ia lebih fokus pada pemulihan dan membangun kembali kepercayaan diri jelang SEA Games 2025.
Eko menyadari bahwa masih ada ruang untuk peningkatan. Ia akan memanfaatkan pengalaman ini untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Ia menekankan pentingnya proses pemulihan dan latihan yang konsisten untuk mencapai performa optimal.
Hasil akhir kejuaraan masih menunggu hasil dari lifter Grup A. Namun, penampilan Eko tetap patut diapresiasi mengingat kondisi fisiknya yang masih dalam tahap pemulihan. Keikutsertaannya di kejuaraan ini menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap dunia angkat besi.
Partisipasi Atlet Indonesia Lainnya
Selain Eko Yuli Irawan, Indonesia mengirimkan 10 lifter ke Kejuaraan Asia 2025. Juliana Klarisa dan Balisia Bamerop Ninggan bertanding di kelas 55kg putri dan menempati posisi ketiga dan keempat dalam daftar peserta sementara. Pada hari berikutnya, sejumlah lifter Indonesia lainnya akan berlaga di kelas yang berbeda.
Lima lifter akan bertanding pada Minggu (11/5), termasuk Natasya Beteyob (59kg putri), Tsabitha Alfiah Ramadani dan Nadita Aprilia (64kg putri), serta Ardaraya dan Rahmat Erwin Abdullah (73kg putra). Rizki Juniansyah akan mengikuti kelas 81kg putra pada Senin (12/5), dan Indah Afriza akan menutup keikutsertaan Indonesia di kelas 71kg putri pada Selasa (13/5).
Kejuaraan Asia 2025 ini menjadi ajang penting bagi para atlet Indonesia untuk menguji kemampuan dan mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2025. Meskipun hasil Eko Yuli Irawan belum sesuai harapan, partisipasi aktif para atlet Indonesia menunjukkan semangat dan dedikasi mereka dalam mengharumkan nama bangsa.
Meskipun hasil yang diraih Eko Yuli Irawan belum maksimal, partisipasi aktifnya dan para atlet Indonesia lainnya di Kejuaraan Asia 2025 menunjukkan komitmen dan semangat juang yang tinggi dalam memajukan cabang olahraga angkat besi Indonesia. Semoga pengalaman berharga ini dapat menjadi bekal untuk meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang, khususnya dalam menghadapi SEA Games 2025.