IBL Tegas Putus Kontrak Pemain Asing Terlibat Narkoba, Jaga Integritas Kompetisi
Indonesian Basketball League (IBL) memutuskan kontrak Jarred Dwayne Shaw karena kasus narkoba dan menegaskan komitmen menjaga integritas kompetisi dengan selalu memberikan Players Integrity Briefing.

Kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan mantan pemain center Tangerang Hawks Basketball, Jarred Dwayne Shaw, mengguncang Indonesian Basketball League (IBL). Pihak IBL dan Tangerang Hawks Basketball bergerak cepat dengan memutus kontrak pemain asing tersebut. Kejadian ini terjadi di Jakarta, dan langkah tegas ini diambil sebagai komitmen untuk menjaga integritas kompetisi IBL.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menjelaskan bahwa tindakan ini sesuai dengan aturan yang berlaku dan tercantum dalam kontrak pemain. Ia menekankan bahwa IBL selalu berupaya menjaga kualitas kompetisi dengan memberikan arahan dan peringatan tegas kepada para pemain terkait larangan penyalahgunaan narkoba dan pelanggaran lainnya. "Dalam peraturannya juga sudah ada, kemudian di kontraknya juga dibunyikan terhadap larangan bagi seluruh pebasket, baik pemain lokal maupun asing," ujar Junas.
Langkah tegas ini diambil sebagai bentuk komitmen IBL dalam menjaga integritas dan sportifitas kompetisi. Pihak IBL menegaskan bahwa setiap pemain diwajibkan untuk mematuhi aturan yang berlaku, dan pelanggaran akan berakibat fatal, termasuk pemutusan kontrak. Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi seluruh pemain IBL untuk selalu menjaga perilaku dan profesionalitasnya.
IBL Berkomitmen Jaga Integritas Kompetisi
Junas Miradiarsyah menjelaskan bahwa setiap awal musim, IBL selalu menyelenggarakan Players Integrity Briefing. Dalam briefing tersebut, seluruh pemain diberikan pemahaman yang jelas mengenai aturan-aturan yang berlaku, termasuk larangan keras terkait penyalahgunaan narkoba. Hal ini dilakukan untuk membangun komitmen profesionalitas dan integritas di antara para pemain.
Ia menambahkan, "Setiap pemain diingatkan untuk selalu mengikuti aturan-aturan yang berlaku dalam kompetisi dan jika pemain melanggar kesepakatan, maka klub berhak untuk memutus langsung kontrak dengan pemain." Dengan demikian, keputusan Tangerang Hawks Basketball untuk memutus kontrak Jarred Dwayne Shaw sudah sesuai dengan aturan dan kesepakatan yang telah disetujui bersama.
Lebih lanjut, Junas menjelaskan bahwa aturan terkait larangan penyalahgunaan narkoba sudah tercantum jelas dalam peraturan IBL dan kontrak pemain. Klub memiliki hak penuh untuk memutuskan kontrak pemain yang melanggar aturan tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen IBL dalam menciptakan lingkungan kompetisi yang bersih dan terbebas dari segala bentuk pelanggaran.
Pihak IBL berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pemain dan klub agar senantiasa menjunjung tinggi sportifitas dan integritas dalam kompetisi.
Tanggapan Tangerang Hawks Basketball
Manajemen Tangerang Hawks Basketball menyatakan telah memutus kontrak Jarred Dwayne Shaw dan memastikan pemain tersebut tidak akan bermain di IBL 2025. "Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan sangat menyesali pelanggaran hukum yang dilakukan Jarred Shaw," kata Manajer Tangerang Hawks Basketball, Tikky Suwantikno.
Tikky menjelaskan bahwa Shaw tidak hanya melanggar kontrak dengan klub, tetapi juga peraturan IBL pasal 8 tentang larangan dalam kompetisi. Pemutusan kontrak ini sesuai dengan peraturan yang berlaku dan merupakan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan Shaw. Pihak klub juga telah menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib untuk diproses secara hukum.
Langkah tegas yang diambil oleh Tangerang Hawks Basketball menunjukkan komitmen klub dalam menjaga citra dan integritas kompetisi IBL. Keputusan ini juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pemain lain agar selalu mematuhi aturan dan menjaga perilaku yang baik.
Dengan demikian, kasus ini menjadi bukti nyata komitmen IBL dalam menegakkan aturan dan menjaga integritas kompetisi. Pihak IBL dan klub-klub peserta berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kompetisi yang bersih dan sportif, serta memberikan contoh yang baik bagi para pemain dan penggemar basket di Indonesia.
Kesimpulannya, kasus ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak terkait untuk selalu mematuhi aturan dan menjaga integritas kompetisi. Langkah tegas IBL dan Tangerang Hawks Basketball diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.