Leo/Bagas Untung di Swiss Open 2025, Lawan Mundur di Babak Pertama!
Pasangan ganda putra Indonesia, Leo/Bagas, beruntung karena lawan mereka mundur di babak pertama Swiss Open 2025, memberikan mereka keuntungan untuk mempersiapkan babak selanjutnya.

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, mendapatkan keuntungan tak terduga di babak pertama Swiss Open 2025. Pasangan asal Jerman, David Eckerlin/Simon Krax, memutuskan untuk mundur saat pertandingan tengah berlangsung, Rabu di St. Jakobshalle, Basel, Swiss. Kejadian ini terjadi saat Leo/Bagas unggul dengan skor 16-11. Kemenangan ini tentu saja tidak sesuai harapan mereka, namun tetap memberikan dampak positif bagi performa selanjutnya.
"Menang dengan cara yang tidak kami inginkan. Kami tidak tahu persis apa yang terjadi, tapi apa pun itu lekas pulih untuk pemain Jerman," ungkap Leo dalam keterangan tertulis pasca pertandingan. Meskipun kemenangan diraih dengan cara yang tak terduga, Leo/Bagas tetap menunjukkan sportifitas dengan mendoakan kesembuhan bagi lawan mereka.
Keuntungan ini dimanfaatkan Leo/Bagas dengan bijak. Mereka memilih untuk fokus pada pemulihan dan persiapan menghadapi babak selanjutnya. Strategi ini dinilai efektif untuk menjaga kondisi dan performa optimal. Dengan waktu tambahan ini, mereka dapat memaksimalkan latihan dan meminimalisir risiko cedera.
Jalan Menuju Babak Kedua dan Tantangan Selanjutnya
Dengan kemenangan atas David Eckerlin/Simon Krax, Leo/Bagas melaju ke babak kedua Swiss Open 2025. Di babak ini, mereka akan berhadapan dengan pasangan asal Taiwan, Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen. Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen berhasil mencapai babak kedua setelah mengalahkan pasangan Skotlandia, Christopher Grimley/Matthew Grimley, dengan skor 21-16, 19-21, 21-11.
Pertandingan melawan Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen akan menjadi pertemuan ketiga bagi Leo/Bagas. Rekor pertemuan sebelumnya menunjukkan dominasi Leo/Bagas yang selalu menang dalam dua pertandingan terakhir. Pertemuan pertama terjadi di Super 500 Japan Open 2004 dengan skor 15-21, 21-15, 21-13, sementara pertemuan terakhir terjadi di babak pertama Super 1000 All England 2025, dengan skor 21-14, 21-11. Pengalaman ini tentu menjadi modal berharga bagi Leo/Bagas.
Meskipun memiliki rekor positif, Leo/Bagas tetap harus mewaspadai kekuatan Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen. Mereka perlu mempersiapkan strategi yang tepat untuk menghadapi permainan lawan dan memastikan kemenangan di babak kedua.
Target Perbaikan di Swiss Open 2025
Kejuaraan Swiss Open 2025 menjadi ajang bagi Leo/Bagas untuk memperbaiki pencapaian mereka setelah menjadi runner-up di Super 1000 All England 2025. Di All England 2025, mereka harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Kim Won/Seo Seung Jae, dengan skor 19-21, 19-21. Kegagalan di final All England 2025 menjadi motivasi tambahan bagi Leo/Bagas untuk tampil lebih baik di Swiss Open 2025.
Dengan waktu istirahat dan persiapan yang lebih matang, Leo/Bagas berharap dapat menampilkan permainan terbaik mereka di Swiss Open 2025. Mereka menargetkan untuk mencapai hasil yang lebih baik daripada di All England 2025 dan meningkatkan kepercayaan diri menjelang turnamen-turnamen selanjutnya. Dukungan dari para penggemar Indonesia tentu menjadi penyemangat bagi mereka dalam meraih prestasi di kancah internasional.
Keberhasilan Leo/Bagas di Swiss Open 2025 akan menjadi catatan penting bagi perkembangan bulutangkis Indonesia. Semoga mereka dapat terus meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.