Modal Sukses Asian Games 2018, Inaspro dan Sumsel Sinergi Kuatkan Pornas KORPRI 2025
Inaspro dan Sumatera Selatan kembali berkolaborasi dalam pengelolaan dana komersial untuk Pornas KORPRI 2025. Bagaimana sinergi ini akan mendongkrak ekonomi lokal?

Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga, atau yang dikenal sebagai Inaspro, telah menandatangani perjanjian kerja sama penting. Perjanjian ini dilakukan bersama Panitia Pelaksana Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tahun 2025 di Sumatera Selatan.
Penandatanganan dilaksanakan oleh Direktur LPDUK Kemenpora | Inaspro, Ferry Kono, dan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan yang juga Ketua Badan Pembina Olahraga KORPRI Sumsel, Edward Chandra. Acara bersejarah ini berlangsung di Media Center Kemenpora, Jakarta, pada Selasa malam, 6 Agustus.
Fokus utama perjanjian kerja sama ini adalah pengelolaan dana komersial untuk pelaksanaan Pornas KORPRI XVII. Ajang olahraga akbar ini dijadwalkan akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 11 Oktober 2025 di berbagai lokasi strategis di Sumatera Selatan, termasuk Stadion Bumi Sriwijaya, Jakabaring Sport City, dan Palembang Sport and Convention Center (PSCC).
Sinergi Strategis Berlandaskan Pengalaman
Kolaborasi antara Inaspro dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bukanlah hal baru. Edward Chandra mengungkapkan bahwa proses penggodokan perjanjian kerja sama ini berjalan cepat, didasari oleh pengalaman sukses kerja sama sebelumnya, seperti dalam ajang Asian Games 2018 dan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) 2022. Kepercayaan yang telah terbangun menjadi fondasi kuat bagi sinergi ini.
Pornas KORPRI 2025 akan mempertandingkan 13 cabang olahraga, mencakup renang, voli, bulu tangkis, basket, catur, menembak, tenis, panahan, pencak silat, hingga e-sport. Ajang ini diperkirakan akan menarik lebih dari 8.000 peserta yang berasal dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Jumlah peserta yang masif ini tentu akan membawa dampak signifikan.
Edward Chandra berharap event ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga pendorong sektor pariwisata dan pergerakan ekonomi lokal. Dengan banyaknya atlet dan suporter yang datang ke Bumi Sriwijaya, potensi peningkatan wisata dan pertumbuhan UMKM di Sumatera Selatan sangat besar. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk memaksimalkan setiap event berskala nasional.
Dampak Ekonomi dan Transparansi Penyelenggaraan
Ferry Kono menegaskan bahwa Sumatera Selatan merupakan mitra strategis bagi LPDUK, mengingat rekam jejak kerja sama yang sukses dalam berbagai ajang sebelumnya. Pengelolaan dana sponsor yang besar pada event-event sebelumnya di Sumsel memberikan optimisme bahwa Pornas KORPRI 2025 juga akan sukses secara finansial dan operasional. Ini menunjukkan kapasitas Sumsel sebagai tuan rumah event besar.
Kerja sama ini juga merupakan implementasi arahan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Sebagai Badan Layanan Umum, LPDUK didorong untuk aktif mendukung penyelenggaraan event olahraga daerah yang melibatkan dana APBN atau APBD. Tujuannya adalah agar dana komersial yang terkumpul dapat dicatatkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), menjamin transparansi dan akuntabilitas.
Ferry Kono menambahkan bahwa diskusi panjang telah dilakukan untuk memastikan event ini dapat mendorong bisnis dari berbagai sektor. Sumatera Selatan dinilai memiliki infrastruktur olahraga dan transportasi yang memadai, sangat mendukung event berskala nasional bahkan internasional. Optimisme ini didasari oleh fasilitas yang lengkap dan pengalaman sebelumnya.
Pornas KORPRI 2025 diharapkan dapat memberi dampak ekonomi yang signifikan, termasuk bagi UMKM dan sektor keuangan lokal. Model ini memungkinkan bank-bank turut menikmati transaksi-transaksi yang terjadi, sehingga industri olahraga dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Ini adalah langkah maju untuk ekosistem olahraga nasional.