NPC Indonesia 'Mendobrak Batas' di Sumut: 160 Atlet Disabilitas Berebut Tiket Nasional
Program 'Mendobrak Batas' NPC Indonesia mencari bibit atlet disabilitas di Sumatera Utara, menjaring 160 peserta dari 16 kabupaten/kota untuk seleksi ketat menuju tim nasional.

Program 'Mendobrak Batas' dari National Paralympic Committee Indonesia (NPC Indonesia) telah tiba di Sumatera Utara (Sumut). Program ini bertujuan mulia: menemukan dan membina atlet-atlet disabilitas berbakat untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Kegiatan ini berlangsung di Medan pada tanggal 8 Mei 2025, menandai provinsi kelima yang dikunjungi setelah Pontianak, Kalimantan Barat.
Koordinator pelaksana daerah NPC Sumut, Prof. Soeprayitno, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya NPC Indonesia untuk menjaring atlet-atlet muda berpotensi di seluruh Indonesia. Sumut menjadi salah satu provinsi yang terpilih untuk mengikuti program talent scouting ini, dengan harapan dapat menemukan atlet-atlet berbakat yang akan mengharumkan nama daerah dan negara di ajang internasional.
Dengan metode talent scouting yang terstruktur, program ini menargetkan atlet disabilitas berusia 10 hingga 23 tahun. Proses seleksi yang ketat akan dilakukan secara bertahap, mulai dari identifikasi di tingkat kabupaten/kota, klasifikasi atlet berdasarkan cabang olahraga, hingga seleksi akhir oleh tim talent scouting NPC Indonesia. Hal ini menjamin proses seleksi yang adil dan transparan untuk menghasilkan atlet-atlet terbaik.
Seleksi Ketat, Harapan Besar
Sebanyak 160 peserta dari 16 kabupaten/kota di Sumut dan Yayasan Harapan Jaya Pematangsiantar telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi selama dua hari. Mereka akan menjalani berbagai rangkaian tes untuk mengukur kemampuan dan potensi mereka. Proses seleksi ini tidak hanya sekedar mencari atlet terbaik, tetapi juga bertujuan untuk mengidentifikasi cabang olahraga yang paling sesuai dengan kemampuan dan bakat masing-masing peserta.
Menurut Prof. Soeprayitno, "Dari identifikasi klasifikasi atlet nanti, akan diketahui cabang olahraga apa yang pantas untuk mereka. Kemudian hari kedua, mereka akan menjalani tes fisik untuk melihat biomotor mereka untuk mencerminkan atlet itu berbakat atau tidak." Proses ini memastikan bahwa setiap atlet akan ditempatkan pada cabang olahraga yang sesuai dengan kemampuannya, sehingga dapat memaksimalkan potensi mereka.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa program ini bukan hanya tentang seleksi semata. "Tujuan untuk mencari bakat atlet dan kemampuan fisik peserta sangat penting untuk selanjutnya dibina secara simultan di masing-masing cabang olahraga," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen NPC Indonesia untuk memberikan pembinaan berkelanjutan bagi atlet-atlet yang terpilih.
Tim tester dari kabupaten dan kota setempat juga dilibatkan dalam program ini. Mereka berperan sebagai pendamping dan membantu tim talent scouting pusat, memastikan bahwa program pembinaan atlet dapat berjalan secara simultan di daerah masing-masing. Kolaborasi ini penting untuk menjamin keberlanjutan program dan pengembangan atlet di tingkat daerah.
Proses Seleksi dan Pembinaan
Proses seleksi 'Mendobrak Batas' terdiri dari beberapa tahap. Tahap awal adalah identifikasi atlet di tingkat kabupaten/kota. Setelah itu, para atlet akan diklasifikasikan berdasarkan jenis disabilitas dan cabang olahraga yang sesuai. Tahap terakhir adalah seleksi oleh tim talent scouting NPC Indonesia yang akan memilih atlet-atlet terbaik untuk mengikuti pembinaan lebih lanjut.
Setelah seleksi, atlet-atlet terpilih akan mendapatkan pembinaan intensif di cabang olahraga masing-masing. Pembinaan ini akan mencakup pelatihan fisik, teknik, dan strategi, serta dukungan mental dan emosional. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan atlet-atlet tersebut agar siap berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.
Program 'Mendobrak Batas' diharapkan dapat menemukan dan membina atlet-atlet disabilitas berbakat di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, atlet-atlet ini dapat mencapai prestasi gemilang dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Program ini juga merupakan bukti komitmen NPC Indonesia untuk memajukan olahraga paralimpik di Indonesia.
Dengan melibatkan tim tester dari daerah, NPC Indonesia memastikan program pembinaan atlet dapat berjalan secara berkelanjutan dan terintegrasi di seluruh Indonesia. Hal ini penting untuk menjamin keberhasilan program dan pengembangan atlet-atlet disabilitas di masa depan.
Program 'Mendobrak Batas' direncanakan akan mengunjungi 35 provinsi di Indonesia, menunjukkan komitmen NPC Indonesia untuk menjangkau seluruh pelosok negeri dalam pencarian bakat atlet disabilitas.