PB Akuatik Indonesia Bidik Diaspora untuk Tingkatkan Prestasi
PB Akuatik Indonesia akan mencari potensi atlet diaspora untuk meningkatkan prestasi olahraga akuatik Tanah Air, tetapi tetap mengutamakan pemberdayaan atlet lokal.

Pengurus Besar Persatuan Akuatik Seluruh Indonesia (PB PRSI) menyatakan kesiapannya untuk mencari dan memanfaatkan potensi atlet diaspora Indonesia guna meningkatkan prestasi olahraga akuatik nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie, kepada ANTARA di Jakarta pada Sabtu lalu. Keputusan ini diambil sebagai salah satu strategi untuk mempercepat peningkatan prestasi, mengingat target terdekat adalah Youth Olympic 2026 dan Kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028.
Anindya Bakrie menekankan bahwa upaya ini tidak akan mengesampingkan pemberdayaan atlet-atlet lokal. "Kami juga tidak akan menutup kemungkinan untuk terus mencari bahkan melihat apakah kami masih menimbang naturalisasi itu pantas kami tekuni atau tidak. Sekali lagi, ini tidak menafikan pemberdayaan atlet di daerah," ujarnya. Indonesia, dengan jumlah penduduk mencapai 281,5 juta jiwa dan garis pantai sepanjang 99.093 km, memiliki potensi besar dalam olahraga akuatik. Namun, untuk mencapai prestasi internasional dalam waktu singkat, PB PRSI perlu mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk melibatkan diaspora.
Anindya menambahkan bahwa keberhasilan di turnamen internasional akan menarik lebih banyak dukungan dan sumber daya. "Ujungnya kalau kita bisa bersinar di turnamen internasional tentu segala macam bantuan, sumber daya akan lebih datang kepada kami," imbuhnya. Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, yang menyatakan kesiapannya untuk mendukung pencarian potensi atlet baik dari daerah maupun diaspora untuk kemajuan olahraga akuatik Indonesia.
Mencari Potensi di Luar Negeri
Langkah PB PRSI untuk melirik atlet diaspora merupakan strategi yang cukup strategis. Indonesia memiliki banyak warga negara yang berprestasi di bidang olahraga akuatik di luar negeri. Dengan melibatkan mereka, diharapkan dapat memperkuat tim nasional dan meningkatkan daya saing di kancah internasional. Proses naturalisasi, jika diperlukan, akan dipertimbangkan secara matang dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini menunjukkan komitmen PB PRSI untuk membangun tim yang kuat dan kompetitif.
Meskipun fokus utama tetap pada pengembangan atlet lokal, upaya untuk melibatkan diaspora dinilai sebagai langkah yang tepat untuk mempercepat pencapaian target prestasi. Kombinasi antara atlet lokal yang berbakat dan atlet diaspora yang berpengalaman diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif dan menghasilkan prestasi gemilang bagi Indonesia di kancah internasional.
Dengan bonus demografi dan geografi yang dimiliki Indonesia, potensi untuk berjaya di dunia olahraga akuatik sangat besar. PB PRSI menyadari hal tersebut dan berupaya untuk memaksimalkan semua potensi yang ada, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Dukungan Pemerintah dan Target Prestasi
Dukungan penuh dari Menpora Dito Ariotedjo semakin memperkuat langkah PB PRSI dalam mencari potensi atlet diaspora. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung peningkatan prestasi olahraga akuatik Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan strategi yang tepat, diharapkan target prestasi di Youth Olympic 2026 dan Kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028 dapat tercapai.
Saat ini, Indonesia telah memiliki dua atlet diaspora, yaitu Felix Victor Iberle dan Masniari Wolf. Keberadaan mereka menjadi bukti nyata bahwa potensi atlet diaspora Indonesia cukup besar dan layak untuk digali lebih lanjut. PB PRSI akan melakukan identifikasi dan seleksi yang ketat untuk memastikan bahwa atlet diaspora yang direkrut memiliki kualitas dan komitmen yang tinggi.
Dengan strategi yang komprehensif dan dukungan dari berbagai pihak, PB PRSI optimistis dapat meningkatkan prestasi olahraga akuatik Indonesia di kancah internasional. Komitmen untuk memberdayakan atlet lokal dan mencari potensi atlet diaspora merupakan langkah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Keberhasilan dalam ajang internasional tidak hanya akan meningkatkan prestasi olahraga akuatik Indonesia, tetapi juga akan mengangkat nama bangsa di mata dunia. Oleh karena itu, upaya PB PRSI untuk mencari potensi atlet diaspora patut diapresiasi dan didukung sepenuhnya.
Kesimpulan
Program pencarian atlet diaspora oleh PB Akuatik Indonesia merupakan langkah progresif yang sejalan dengan upaya peningkatan prestasi olahraga akuatik nasional. Strategi ini, yang dibarengi dengan komitmen kuat pada pemberdayaan atlet lokal dan dukungan pemerintah, menjanjikan masa depan yang cerah bagi olahraga akuatik Indonesia di panggung internasional.