PB PASI Latih 25 Atlet di Pelatnas Pangalengan, Bidik Asian Youth Games dan Olimpiade 2028
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menggelar Pelatnas di Pangalengan, Jawa Barat, dengan 25 atlet untuk menghadapi berbagai kejuaraan internasional, termasuk Asian Youth Games dan Olimpiade 2028.

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) tengah mempersiapkan 25 atlet melalui pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Pangalengan, Jawa Barat. Pelatnas ini bertujuan untuk menghadapi berbagai kejuaraan atletik tingkat internasional, termasuk Asian Youth Games dan Olimpiade 2028. Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, mengonfirmasi hal ini pada Jumat lalu di Jakarta. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan prestasi atletik Indonesia.
Keputusan untuk menggelar Pelatnas di Pangalengan dengan jumlah atlet yang lebih sedikit dibandingkan sebelumnya, yaitu 25 atlet, diakibatkan oleh dampak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Sebelumnya, lebih dari 40 atlet mengikuti Pelatnas dengan dukungan penuh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tigor Tanjung menyatakan bahwa PB PASI perlu berupaya keras untuk mencari pendanaan tambahan agar program Pelatnas dapat berjalan optimal dan lebih banyak atlet yang dapat diikutsertakan.
Meskipun menghadapi kendala anggaran, PB PASI tetap optimistis. Mereka berencana melanjutkan Pelatnas hingga persiapan Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat. Hal ini sejalan dengan Program Asta Cita pemerintah yang memprioritaskan Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028 sebagai target peningkatan prestasi olahraga Indonesia. Strategi ini menekankan pembinaan atlet muda berpotensi untuk meraih prestasi jangka panjang.
Strategi Jangka Panjang PB PASI
PB PASI menyadari pentingnya pembinaan atlet muda untuk meraih prestasi di ajang internasional seperti Asian Games dan Olimpiade. Oleh karena itu, mereka memilih untuk fokus pada atlet-atlet muda yang memiliki potensi besar. Meskipun atlet senior mungkin mampu meraih medali di SEA Games 2025, kesempatan untuk mempersiapkan mereka hingga Olimpiade 2028 akan lebih sulit. Strategi ini diungkapkan oleh Tigor Tanjung, yang menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang dalam pembinaan atlet.
Dengan mempersiapkan atlet muda, PB PASI berharap dapat membangun pondasi yang kuat untuk prestasi atletik Indonesia di masa depan. Meskipun mungkin tidak langsung meraih medali emas di SEA Games, atlet-atlet muda ini akan memiliki waktu yang cukup untuk berkembang dan berlatih intensif, sehingga siap berkompetisi di ajang yang lebih besar seperti Asian Games dan Olimpiade.
Pemilihan atlet muda juga merupakan langkah bijak dalam menghadapi pembatasan anggaran. Dengan fokus pada atlet-atlet yang masih memiliki potensi besar untuk berkembang, PB PASI dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada dan memastikan keberlanjutan program pembinaan atlet.
Tantangan dan Harapan
PB PASI menghadapi tantangan besar dalam menjalankan Pelatnas di tengah pemotongan anggaran. Namun, mereka tetap berkomitmen untuk mempersiapkan atlet-atlet terbaik Indonesia untuk menghadapi kejuaraan internasional. Dengan strategi yang tepat dan fokus pada pembinaan atlet muda, PB PASI berharap dapat mencapai target prestasi yang telah ditetapkan.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sponsor, sangat penting untuk keberhasilan Pelatnas ini. PB PASI berharap dapat terus mendapatkan dukungan untuk memastikan bahwa atlet-atlet Indonesia dapat berlatih dan berkompetisi di tingkat internasional dengan optimal. Keberhasilan program ini akan berdampak besar bagi kemajuan atletik Indonesia di kancah dunia.
Selain itu, PB PASI juga berharap agar para atlet dapat menunjukkan dedikasi dan kerja keras selama Pelatnas. Dengan latihan yang intensif dan disiplin, mereka dapat meningkatkan kemampuan dan mencapai prestasi terbaik di kejuaraan mendatang. Suksesnya Pelatnas ini akan menjadi bukti nyata komitmen PB PASI dalam memajukan atletik Indonesia.
"Sekarang kami jalan lagi (pelatnas) dengan 25 atlet, termasuk atlet remaja karena ke depan ada Asian Youth Games," kata Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung. "Sehingga kami dari PASI harus 'putar otak' juga bagaimana mendapatkan pendanaan supaya tidak sesedikit itu (atlet) yang bisa di-pelatnas-kan," tambahnya.
Dengan adanya Pelatnas ini, diharapkan atlet-atlet Indonesia dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi mereka di kancah internasional. PB PASI optimistis bahwa dengan strategi dan pembinaan yang tepat, atlet-atlet Indonesia dapat mengharumkan nama bangsa di berbagai kejuaraan internasional.