Pelatnas Ganda Putra PBSI Dimulai, Pelatih Fokus pada Adaptasi dan Penilaian Atlet
Pelatnas Ganda Putra PBSI dimulai dengan fokus pada adaptasi dan penilaian kemampuan atlet.
![Pelatnas Ganda Putra PBSI Dimulai, Pelatih Fokus pada Adaptasi dan Penilaian Atlet](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2024/12/30/080022.581-pelatnas-ganda-putra-pbsi-dimulai-pelatih-fokus-pada-adaptasi-dan-penilaian-atlet-1.jpeg)
Pelatnas Ganda Putra Pratama PBSI telah resmi dimulai pada Senin (23/12) dengan tujuan utama untuk melakukan adaptasi dan penilaian kemampuan para atlet. Kepala Pelatih Chafidz Yusuf menegaskan pentingnya tahapan pengembangan yang harus dilakukan sesuai kebutuhan masing-masing atlet, baik dari segi hard skill maupun soft skill. Latihan ini diharapkan dapat mempersiapkan atlet untuk menghadapi berbagai turnamen internasional yang dijadwalkan pada tahun 2025.
Latihan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI Ricky Soebagdja dan Kepala Pelatih Mulyo Handoyo. Dalam pengarahan singkat, mereka mengajak para atlet untuk tetap fokus dan menjaga semangat dalam menghadapi perjalanan panjang ke depan. Chafidz menargetkan dalam waktu tiga bulan ke depan, ia akan memiliki data dan profil lengkap dari semua atlet, yang mencakup aspek fisik, mental, dan stamina.
Data dan Profil Atlet untuk Pengembangan
Data yang dikumpulkan selama latihan akan digunakan untuk diskusi lebih lanjut dengan tim pelatih fisik, tim psikologi, dan tim pendukung lainnya. Chafidz menekankan bahwa mengejar ranking memang penting, tetapi hal itu harus didasari dengan pemahaman yang jelas mengenai kondisi atlet saat ini. “Mengejar ranking memang penting namun itu harus didasari pembacaan realitas atlet hari ini seperti apa. Baru kemudian kita buat roadmap-nya,” ujar Chafidz.
Chafidz juga mencatat bahwa konsistensi dan kestabilan fokus merupakan masalah yang umum dihadapi oleh para atlet pratama. Namun, ia melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan kemampuan atlet melalui program latihan yang terukur. “Atlet harus memahami betul apa tujuan mereka selama di pelatnas. Itu harus tertanam dalam diri atlet,” tambahnya.
Komitmen Pelatih dalam Meningkatkan Prestasi Atlet
Chafidz berkomitmen untuk mendampingi para atlet dan memaksimalkan kemampuan mereka agar dapat berprestasi di tingkat dunia. Ia menekankan pentingnya kejelasan dalam tujuan yang ingin dicapai oleh setiap atlet selama berada di Cipayung. “Namun, atlet harus clear dengan apa yang dia cari di Cipayung,” imbuh Chafidz, yang sebelumnya pernah melatih di Philippine Badminton Association dan tim nasional Singapura.
Dengan pendekatan yang sistematis dan terukur, diharapkan para atlet dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk berbagai kompetisi mendatang. Pelatnas ini menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan panjang para atlet menuju kesuksesan di pentas internasional.