Shafira Devi: Tonggak Generasi Baru Catur Indonesia Menuju Piala Dunia
Shafira Devi, pecatur muda Indonesia, berhasil menjadi tonggak generasi baru catur Tanah Air setelah meraih tiket Piala Dunia Catur usai menjuarai Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia.
Shafira Devi Herfesa, nama yang kini bersinar di kancah catur internasional. Pecatur muda berbakat ini telah berhasil mengamankan tiket ke Piala Dunia Catur setelah menjuarai Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia. Kemenangannya ini menandai lahirnya tonggak baru bagi generasi pecatur Indonesia, sebuah prestasi membanggakan yang diraih pada 10 Mei 2025 di Jakarta.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Utut Adianto, turut memberikan apresiasi atas pencapaian luar biasa Shafira. Utut menyatakan bahwa Shafira menjadi salah satu tonggak generasi baru pecatur Indonesia yang berpotensi besar mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Prestasi ini juga sekaligus menjawab pertanyaan bagaimana Indonesia dapat melahirkan atlet catur berprestasi di tingkat dunia.
Keberhasilan Shafira juga menempatkannya sebagai pecatur perempuan ketiga Indonesia yang berhasil menembus Piala Dunia Catur, menyusul jejak Irene Kharisma Sukandar dan Medina Warda Aulia. Hal ini menunjukkan peningkatan kualitas dan regenerasi atlet catur di Indonesia yang patut diapresiasi.
Shafira Devi: Menuju Puncak Dunia Catur
Setelah meraih kemenangan gemilang di Mongolia, Shafira Devi tidak langsung beristirahat. Ia langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen JAPFA Fide Rated 2025 di Jakarta, yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 15 Mei 2025. Keikutsertaannya dalam turnamen ini menunjukkan semangat juang dan dedikasi tinggi Shafira dalam mengembangkan kariernya di dunia catur.
Utut Adianto, dalam konferensi pers, mengapresiasi keberanian Shafira yang langsung mengikuti turnamen bergengsi tersebut. "Artinya dia (Shafira) enggak takut, biasanya orang enggak berani (karena pesaingnya cukup kuat)," ujar Utut. Hal ini menunjukkan mental juara dan kepercayaan diri yang tinggi pada Shafira.
Turnamen JAPFA Fide Rated 2025 sendiri diikuti oleh 376 pecatur dari sembilan negara, termasuk Indonesia, Australia, Belgia, India, Singapura, Italia, Uzbekistan, Siera Leone, dan Filipina. Turnamen ini terbagi ke dalam kategori Open dan Challenger, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk meningkatkan Elo Rating mereka.
Partisipasi Shafira dalam turnamen ini diharapkan dapat semakin meningkatkan peringkat dan pengalamannya di kancah internasional. Keberhasilannya di turnamen ini akan menjadi bekal berharga dalam menghadapi tantangan di Piala Dunia Catur mendatang.
Sekolah Catur Utut Adianto: Bakat Muda Indonesia
Shafira Devi saat ini tengah berlatih di Sekolah Catur Utut Adianto. Sekolah ini telah terbukti sukses dalam membina dan melahirkan atlet-atlet catur berprestasi. Keberadaan sekolah ini menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan bakat muda di Indonesia.
Keberhasilan Shafira menjadi bukti nyata bahwa sistem pembinaan di Sekolah Catur Utut Adianto berjalan efektif. Sekolah ini memberikan pelatihan dan bimbingan yang komprehensif bagi para pecatur muda, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi dan kemampuan mereka secara optimal.
Dengan adanya sekolah-sekolah catur seperti ini, diharapkan akan semakin banyak pecatur muda berbakat Indonesia yang dapat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini akan meningkatkan kualitas dan daya saing catur Indonesia di dunia.
Keberhasilan Shafira Devi menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar di dunia catur. Dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, diharapkan akan semakin banyak pecatur muda Indonesia yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Generasi baru pecatur Indonesia telah lahir, dan Shafira Devi menjadi salah satu contohnya.