Sirkuit Mandalika Resmi Gelar Balap Mobil: Homologasi FIA Grade 3 Terwujud!
Sirkuit Pertamina Mandalika telah resmi mendapatkan homologasi FIA Grade 3, membuka jalan untuk penyelenggaraan balap mobil internasional, termasuk GT World Challenge Asia 2025.

Sirkuit Pertamina Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini resmi dapat menggelar ajang balap mobil. Hal ini menyusul diterimanya homologasi grade 3 dari Federation Internationale de l'Automobile (FIA), badan regulator motorsport roda empat internasional. Pengumuman tersebut disampaikan pada konferensi pers menjelang GT World Challenge Asia 2025 di Mandalika, Kamis (8/5).
Direktur Komersil ITDC, Troy Reza Warokka, menyatakan, "Sirkuit Mandalika resmi mendapatkan homologasi grade 3 dari FIA." Ia menekankan komitmen ITDC untuk terus menggelar berbagai kegiatan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, termasuk ajang balap GT World Challenge Asia yang akan berlangsung pada 9-11 Mei 2025. Perhelatan ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan mempromosikan pariwisata Mandalika ke kancah internasional.
Dengan diikuti 68 pembalap dari berbagai negara, GT World Challenge Asia 2025 diprediksi akan menjadi event yang spektakuler dan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan. "Ajang ini memiliki daya tarik yang cukup kuat," ujar Warokka, menambahkan harapannya agar event ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan promosi pariwisata Mandalika.
Homologasi FIA: Sebuah Tonggak Sejarah Mandalika
Proses homologasi yang dilakukan FIA memastikan bahwa Sirkuit Mandalika memenuhi standar internasional untuk balap mobil. Direktur Utama MGPA, Priandi Satria, menjelaskan bahwa surat homologasi grade 3 dari FIA telah resmi dikeluarkan. "Surat dari FIA homologasi grade 3 telah keluar untuk Sirkuit Mandalika hari ini," katanya.
Priandi menambahkan bahwa beberapa bagian sirkuit telah diperbaiki dan ditingkatkan untuk memenuhi standar FIA yang ketat. Perbaikan ini melibatkan tenaga kerja lokal, memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar. Dengan homologasi ini, Sirkuit Pertamina Mandalika siap menjadi tuan rumah yang sukses untuk berbagai event balap internasional di masa mendatang.
Keberhasilan mendapatkan homologasi grade 3 ini merupakan bukti nyata komitmen Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur olahraga otomotif kelas dunia. Sirkuit Mandalika tidak hanya menjadi tempat perlombaan, tetapi juga destinasi wisata yang menarik bagi penggemar motorsport dan wisatawan mancanegara.
Dampak Positif Bagi Ekonomi Lokal dan Pariwisata
Penyelenggaraan event balap internasional seperti GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Kehadiran para pembalap, kru, dan penonton dari berbagai negara akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar melalui sektor pariwisata, perhotelan, dan kuliner.
Selain itu, homologasi FIA Grade 3 ini juga akan meningkatkan daya tarik Sirkuit Mandalika sebagai destinasi wisata olahraga. Hal ini akan berdampak positif pada promosi pariwisata NTB secara keseluruhan, menarik lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Dengan adanya homologasi ini, diharapkan Sirkuit Mandalika dapat menjadi tuan rumah untuk berbagai event balap internasional lainnya di masa mendatang, sehingga memberikan kontribusi berkelanjutan bagi perekonomian dan pariwisata daerah.
Semua pihak yang terlibat dalam proses homologasi ini patut diapresiasi. Kerja keras dan dedikasi mereka telah membuahkan hasil yang membanggakan bagi Indonesia, khususnya NTB. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event berskala internasional dengan standar kualitas terbaik.
Dengan perbaikan yang melibatkan pekerja lokal, homologasi ini juga berdampak positif pada pemberdayaan masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal berbasis pariwisata.
Kesimpulan
Homologasi FIA Grade 3 untuk Sirkuit Mandalika menandai babak baru bagi perkembangan olahraga otomotif di Indonesia. Sirkuit ini siap menjadi tuan rumah bagi berbagai event balap internasional, sekaligus berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan pariwisata daerah. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan infrastruktur olahraga lainnya di Indonesia.