Tantangan Andy Murray Melatih Novak Djokovic di Australian Open
Mantan petenis nomor satu dunia, Andy Murray, mengaku tertantang melatih Novak Djokovic di Australian Open 2024, meskipun menikmati analisis dan strategi pertandingan, namun peran tersebut lebih menuntut dari yang diantisipasi.

Jakarta, 14 Februari 2024 (ANTARA) - Andy Murray, mantan petenis Inggris peringkat satu dunia, mengungkapkan pengalamannya melatih Novak Djokovic di Australian Open lalu. Meskipun berhasil membawa Djokovic hingga semifinal, Murray mengaku peran barunya sebagai pelatih jauh lebih menantang daripada yang diperkirakan.
Tantangan di Balik Kesuksesan
Murray, yang pensiun dari dunia tenis profesional tahun lalu, terlibat aktif dalam tim Djokovic di Australian Open. Ia memberikan wawasan strategis yang dinilai berharga oleh sang juara 24 gelar Grand Slam. "Saya menikmati beberapa bagian (sebagai pelatih)," kata Murray seperti dikutip dari ATP, Jumat. "Saya menikmati pertandingannya. Saya suka duduk di pinggir lapangan dan menonton pertandingan dari sudut pandang yang berbeda. Saya menikmati analisis, persiapan, dan perencanaan, strategi, dan semuanya. Saya sangat menyukainya," tambahnya.
Namun, Murray juga mengakui kesulitan yang dihadapinya. "Saya jelas sangat tidak berpengalaman sebagai pelatih, jadi ada banyak hal yang tidak Anda sadari bahwa pelatih sedang memikirkan dan harus melakukannya saat Anda menjadi pemain," ujarnya. Salah satu tantangan terbesar adalah komunikasi. "Saya komunikator yang buruk, sesuatu yang selalu saya perjuangkan, tetapi ketika Anda menjadi bagian dari tim dan Anda memimpin tim, sangat penting bagi Anda untuk berkomunikasi dengan baik dengan orang lain dan memberi mereka arahan yang jelas. Saya pikir saya melakukan pekerjaan yang baik dengan itu, tetapi saya merasa sulit, saya merasa itu sangat menuntut," jelas Murray.
Analisis Berlebihan dan Kelelahan
Selain tantangan komunikasi, Murray juga mengungkapkan kelelahan akibat analisis berlebihan. "Saya juga melakukan pekerjaan yang cukup buruk dengan menghabiskan terlalu banyak waktu di kamar saya hanya menonton video tenis dan hampir menganalisis pertandingan secara berlebihan, terlalu banyak mempersiapkan diri," katanya. Ia mengakui telah belajar untuk lebih menyeimbangkan persiapannya menjelang akhir turnamen.
Kerja Sama dan Wawasan Strategis
Murray dan Djokovic, yang lahir dengan selisih satu minggu pada Mei 1987, memiliki sejarah panjang dalam dunia tenis profesional. Meskipun Djokovic unggul dalam rekor head to head (25-11), Murray telah meraih banyak kesuksesan di berbagai turnamen besar, termasuk dua final Grand Slam melawan Djokovic. Pengalaman ini memberikan Murray wawasan berharga untuk melatih Djokovic.
Murray menjelaskan pendekatannya dalam melatih Djokovic. "Bukan tentang kesalahan yang dia lakukan. Lebih seperti, ini adalah hal yang benar. Saat saya bermain melawan Anda dan Anda melakukan ini, sangat sulit untuk melawannya karena alasan-alasan ini dan lebih menekankan sisi positifnya saat dia bermain dengan baik, seperti inilah kelihatannya dan seperti inilah rasanya bagi pemain di ujung lapangan," ungkap Murray. Ia fokus pada penguatan strategi dan kelemahan spesifik dalam permainan Djokovic.
Kesimpulan
Pengalaman Andy Murray melatih Novak Djokovic di Australian Open 2024 memberikan gambaran menarik tentang tantangan dan kepuasan dalam peran kepelatihan di level tertinggi. Meskipun peran tersebut menuntut dan melelahkan, Murray berhasil memberikan kontribusi signifikan bagi kesuksesan Djokovic hingga semifinal. Tantangan komunikasi dan analisis berlebihan menjadi pelajaran berharga bagi Murray dalam perjalanannya sebagai pelatih.