10 Juta Anggota Himpuni Diajak Gerakkan Brigade Pangan, Wujudkan Swasembada Pangan Indonesia
Mentan Amran Sulaiman mengajak 10 juta anggota Himpuni untuk menggerakkan Brigade Pangan demi mewujudkan swasembada pangan di Indonesia melalui program pengelolaan lahan rawa dan cetak sawah.
Makassar, 21 Februari 2024 – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerukan partisipasi aktif 10 juta anggota Perhimpunan Organisasi Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) dalam program Brigade Pangan. Seruan ini disampaikan langsung oleh Mentan Amran saat membuka Sidang Umum Majelis Himpuni Ke-III di Makassar, Sulawesi Selatan. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat realisasi swasembada pangan nasional melalui pemanfaatan sumber daya manusia yang kompeten dan potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada pangan. Mentan Amran menekankan pentingnya peran Himpuni, dengan jumlah anggotanya yang mencapai 10 juta orang, dalam pembangunan sektor pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Ia optimistis, dengan dukungan sumber daya manusia yang terampil dan termotivasi, potensi alam Indonesia dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Program Brigade Pangan sendiri mencakup berbagai inisiatif strategis, termasuk pengelolaan lahan rawa secara optimal (Oplah) dan pencetakan sawah rakyat (CSR). Program ini menggabungkan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung pertanian modern dan berkelanjutan.
Gerakan Brigade Pangan dan Cetak Sawah Baru di Merauke
Salah satu contoh nyata dari program Brigade Pangan adalah proyek cetak sawah baru di Merauke, Papua Selatan. Proyek ini memanfaatkan mekanisasi pertanian untuk mentransformasi metode pertanian tradisional menjadi modern dan efisien. Mentan Amran melaporkan adanya peningkatan pendapatan bagi anggota brigade di Merauke, yang menjadi daya tarik bagi partisipasi lebih banyak anggota Himpuni.
Saat ini, sudah tercatat 27 ribu pendaftar program Brigade Pangan, dan jumlah ini diprediksi akan terus meningkat. Mentan Amran mengajak seluruh anggota Himpuni untuk bergabung, menekankan bahwa pendapatan yang diperoleh dari sektor pertanian lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lain. Hal ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak anggota untuk berkontribusi dalam program ini.
Kementerian Pertanian juga telah menerapkan kebijakan efisiensi yang signifikan, menekan biaya perjalanan dinas, perbaikan gedung, dan operasional rapat. Kebijakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan anggaran dan memastikan penggunaan dana negara secara efektif dan transparan untuk kepentingan rakyat.
Kebijakan Pemerintah dan Harapan Swasembada Pangan
Mentan Amran juga menyampaikan sejumlah kebijakan pemerintah yang mendukung pencapaian swasembada pangan. Ia mencontohkan penurunan biaya listrik dan biaya haji, serta peningkatan kuota pupuk dan ketersediaan benih. Kebijakan-kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban petani dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Lebih lanjut, Mentan Amran memaparkan rencana pengembangan biofuel sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan. Ia menyebutkan bahwa pemerintah telah melakukan uji coba dan akan terus mengembangkan biofuel sebagai sumber energi masa depan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mengembangkan energi terbarukan.
Presiden juga telah mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan kementerian/lembaga untuk mengembalikan hasil ekspor ke negara. Selain itu, lembaga investasi Danantara juga diharapkan dapat mendorong kemajuan Indonesia di masa depan. Dengan kebijakan ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia.
Dengan menggabungkan semua kebijakan ini, dan menjadikan ketahanan pangan sebagai prioritas utama, Mentan Amran optimistis Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, bahkan menjadi lumbung pangan dunia. Partisipasi aktif dari 10 juta anggota Himpuni dalam Brigade Pangan akan menjadi kunci keberhasilan program ini.