107 KK di Lombok Tengah Terdampak Cuaca Ekstrem, BPBD Lakukan Penanganan Darurat
Hujan lebat dan angin kencang di Lombok Tengah mengakibatkan 107 KK terdampak banjir dan angin puting beliung; BPBD telah melakukan penanganan darurat.
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang melanda Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak Minggu hingga Senin (11-12 Mei 2024) telah mengakibatkan bencana alam yang berdampak pada 107 kepala keluarga (KK). Bencana ini terjadi di sembilan lokasi berbeda, meliputi banjir dan angin puting beliung. Kepala BPBD Lombok Tengah, Ridwan Maruf, menyampaikan hal ini dalam keterangannya di Lombok Tengah pada Senin.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dampak terparah dirasakan oleh 98 KK akibat banjir yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk Kelurahan Praya, Renteng, Leneng, Desa Darek, dan Batu Asak. Rinciannya, 18 KK di Kampung Tiwu Bokah (Kelurahan Praya), 2 KK di Kelurahan Renteng, 37 KK di Desa Darek, 16 KK di Kelurahan Leneng, 7 KK di Kampung Jawa (Kelurahan Praya), 18 KK di Lingkungan Wakan Lauq (Leneng), serta beberapa titik lain seperti Kauman dan Desa Persiapan Batu Asak. Sementara itu, angin puting beliung yang melanda Dusun Waker, Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, mengakibatkan kerusakan pada sembilan rumah warga dan satu bangunan sekolah, yaitu SDN Waker, yang berdampak pada 9 KK.
"Dampak cuaca ekstrem ini mengakibatkan bencana banjir dan angin puting beliung yang berdampak pada sedikitnya 107 kepala keluarga di sembilan titik lokasi," jelas Ridwan Maruf. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa, luka-luka, maupun warga yang hilang akibat kejadian ini.
Penanganan Darurat dan Imbauan BPBD
Sebagai respons cepat, BPBD Kabupaten Lombok Tengah telah melakukan berbagai upaya penanganan darurat. Tim BPBD telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk melakukan asesmen dampak, evakuasi pohon tumbang, dan penyebaran informasi kepada masyarakat. "Kami sudah menurunkan tim ke semua titik terdampak untuk penanganan darurat," ujar Ridwan Maruf.
Saat ini, kebutuhan mendesak yang diperlukan meliputi bantuan perbaikan rumah bagi warga yang terdampak angin puting beliung, pemenuhan logistik bagi para pengungsi, serta alat bantu evakuasi untuk menangani pohon tumbang yang mungkin masih membahayakan. BPBD juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana susulan.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOP) BPBD Lombok Tengah mengimbau masyarakat untuk tetap siaga meskipun wilayah tersebut telah memasuki musim kemarau. "Meskipun wilayah ini telah memasuki musim kemarau, kondisi cuaca yang tidak menentu dapat memicu hujan lebat disertai angin kencang secara tiba-tiba, yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan puting beliung," imbau Ridwan Maruf.
Rincian Dampak Bencana
- Banjir: 98 KK terdampak di beberapa lokasi di Kelurahan Praya, Renteng, Leneng, Desa Darek, dan Batu Asak.
- Angin Puting Beliung: 9 KK terdampak di Dusun Waker, Desa Puyung, Kecamatan Jonggat. Kerusakan meliputi 9 rumah warga dan 1 SDN Waker.
BPBD Lombok Tengah terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan lebih lanjut kepada masyarakat yang terdampak bencana. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.