1.597 Personel Gabungan Amankan Shalat Idul Fitri di Sulawesi Tenggara
Polda Sulawesi Tenggara mengerahkan 1.597 personel gabungan TNI-Polri dan Pemda untuk mengamankan pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 H, guna memastikan kelancaran dan keamanan perayaan Idul Fitri.
Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyiapkan 1.597 personel gabungan untuk mengamankan pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah pada Senin, 1 Mei 2023. Personel gabungan ini terdiri dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah (pemda). Pengamanan tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perayaan Idul Fitri bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara.
Kapolda Sultra, Irjen Pol Dwi Irianto, pada Minggu malam, 30 April 2023, menyatakan bahwa kesiapan pengamanan telah diperiksa langsung bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan mengunjungi pos-pos pelayanan di Kota Kendari. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi potensi gangguan keamanan.
“Kita berkunjung ke pos-pos pengamanan bersama dengan Pak Gubernur dan Pak Ketua DPRD Sultra, Danrem, Danlanud, Kabinda, dan Kajati dalam rangka melihat kesiapan pengamanan malam hari raya Idul Fitri ini,” ujar Kapolda Sultra.
Pengamanan Shalat Id dan Takbir Keliling
Kapolda Sultra menekankan pentingnya antisipasi terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), termasuk pengamanan masyarakat yang melaksanakan takbir keliling. Pihaknya berharap dengan kehadiran personel gabungan di lapangan, pelaksanaan Shalat Idul Fitri dapat berjalan aman dan lancar.
“Mudah-mudahan dengan adanya penggelaran pasukan yang ada di lapangan ini bisa berjalan dengan aman dan lancar sampai besok pelaksanaan Shalat Idul Fitri,” harap Irjen Pol Dwi Irianto. Penekanan dari Kapolri terkait kesuksesan arus mudik dan balik juga menjadi perhatian utama dalam strategi pengamanan ini.
Kapolda menambahkan bahwa penggelaran anggota di lapangan tetap harus dilaksanakan baik selama arus mudik maupun arus balik Lebaran. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kelancaran pergerakan masyarakat selama periode tersebut.
Peninjauan Pos Pengamanan oleh Forkopimda
Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, turut serta dalam peninjauan pos-pos pengamanan Lebaran di Kota Kendari bersama Kapolda Sultra dan Forkopimda. Mereka memastikan efektivitas penggunaan pos-pos tersebut dan meminta seluruh instansi terkait untuk memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pengamanan ini.
“Kami tadi bersama-sama Forkopimda sudah melakukan patroli bersama-sama dan meyakinkan pos-pos itu digunakan secara efektif. Seluruh instansi terkait harus membantu melaksanakan kegiatan ini,” tegas Gubernur Andi Sumangerukka. Kerja sama dan koordinasi antar instansi menjadi kunci keberhasilan pengamanan Shalat Idul Fitri di Sulawesi Tenggara.
Dengan total 1.597 personel gabungan yang disiagakan, Polda Sultra berupaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam merayakan Idul Fitri. Pengamanan yang terintegrasi antara TNI, Polri, dan Pemda diharapkan mampu mencegah potensi gangguan kamtibmas dan memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah Shalat Idul Fitri.
Selain pengamanan Shalat Id, fokus pengamanan juga diarahkan pada kegiatan takbir keliling yang biasanya dilakukan oleh masyarakat. Hal ini untuk mencegah potensi kerawanan dan memastikan kegiatan tersebut berjalan tertib dan aman.
Kesimpulan
Keseluruhan upaya pengamanan yang dilakukan oleh Polda Sultra menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Idul Fitri. Kerja sama yang solid antara TNI, Polri, dan Pemda menjadi kunci keberhasilan dalam mengamankan perayaan Idul Fitri di Sulawesi Tenggara.