250 Ternak di Nagan Raya, Aceh, Divaksinasi Cegah PMK
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah memvaksinasi 250 ternak sapi dan kerbau hingga pertengahan Februari 2025 untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), meskipun belum ditemukan kasus PMK di daerah tersebut.
Nagan Raya, Aceh - Upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus dilakukan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Hingga pekan kedua Februari 2025, sebanyak 250 ekor ternak sapi dan kerbau milik petani telah divaksinasi. Langkah ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah untuk melindungi hewan ternak dari virus mematikan tersebut.
Vaksinasi PMK di Nagan Raya
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, drh Safridhal, menyatakan bahwa vaksinasi PMK ini merupakan langkah antisipatif. "Penyuntikan vaksinasi ini sebagai upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku atau disebut PMK," ujarnya kepada ANTARA pada Selasa, 18 Februari 2025. Meskipun belum ditemukan kasus PMK di Nagan Raya, vaksinasi tetap menjadi prioritas untuk mencegah penyebaran penyakit.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD) merupakan penyakit hewan menular akut yang disebabkan oleh virus. Hewan berkuku genap sangat rentan terhadap penyakit ini. Gejala PMK pada ternak meliputi lepuh berisi cairan atau luka pada lidah, gusi, hidung, dan kuku; kesulitan berjalan; air liur berlebih; dan hilangnya nafsu makan.
Riwayat Vaksinasi PMK di Nagan Raya
Program vaksinasi PMK di Nagan Raya telah berjalan beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, sebanyak 2.500 dosis vaksin telah disuntikkan kepada ribuan ternak. Pada tahun 2023, Dinas Pertanian dan Peternakan menerima 8.000 dosis vaksin dari Dinas Peternakan Aceh. Sementara itu, pada tahun 2022, sebanyak 7.330 ternak telah divaksinasi.
Ribuan dosis vaksin yang diterima selama ini telah digunakan untuk melindungi ternak masyarakat. Vaksinasi bertujuan untuk menjaga kesehatan ternak dan mencegah wabah PMK yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi para peternak.
Pemantauan dan Pencegahan PMK
Meskipun vaksinasi telah dilakukan secara intensif, pemerintah daerah tetap melakukan pemantauan ketat untuk memastikan tidak ada kasus PMK yang muncul. Upaya pencegahan terus dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak dan melindungi perekonomian masyarakat Nagan Raya yang bergantung pada sektor peternakan.
Vaksinasi PMK merupakan langkah penting dalam melindungi ternak dari penyakit yang sangat menular ini. Dengan adanya vaksinasi dan pemantauan yang intensif, diharapkan Nagan Raya dapat tetap terbebas dari wabah PMK.
Keberhasilan program vaksinasi ini bergantung pada kerjasama antara pemerintah, petugas kesehatan hewan, dan para peternak. Kesadaran masyarakat untuk melaporkan gejala PMK pada ternak juga sangat penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini.