2.651 Calon Haji Embarkasi Surabaya Berangkat ke Tanah Suci, Layanan Fast Track Diterapkan
PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 2.651 calon haji dan petugas dalam tujuh kloter menuju Tanah Suci, memanfaatkan layanan fast track Mecca Route untuk memperlancar proses keberangkatan.
Sebanyak 2.651 calon haji dan petugas dari Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, telah diberangkatkan ke Tanah Suci hingga Sabtu (3/5) malam. Pemberangkatan ini meliputi tujuh kloter, atau sekitar tujuh persen dari total 97 kloter yang direncanakan, dengan total jamaah mencapai 36.845 orang. Proses keberangkatan ini berjalan lancar berkat penerapan layanan fast track Mecca Route yang dimulai sejak tahun 2024, meskipun jamaah harus tiba di bandara tujuh jam sebelum keberangkatan.
Pemeriksaan dokumen penting seperti paspor dan visa dilakukan di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, sehingga mempercepat proses di bandara di Arab Saudi, yaitu Bandara Prince Muhammad bin Abdul Aziz Madinah dan King Abdul Aziz International Airport Jeddah. Hal ini merupakan hasil evaluasi dari tahun sebelumnya, dan pihak bandara telah meningkatkan fasilitas untuk mendukung layanan Mecca Route, termasuk perluasan ruang tunggu, penambahan pendingin ruangan, eskalator, lift, dan food stall.
Meskipun proses berjalan lancar, PPIH Embarkasi Surabaya mencatat beberapa barang bawaan jamaah yang diamankan karena tidak sesuai ketentuan. Beberapa di antaranya adalah rokok yang melebihi batas (lebih dari 200 batang), penempatan power bank di koper bagasi (harus di tas kabin dengan kapasitas maksimal 20.000 mAh), dan gunting yang disimpan di tas kabin (harus di koper). PPIH mengimbau jamaah untuk lebih teliti dalam mempersiapkan barang bawaan sebelum keberangkatan.
Layanan Fast Track Mecca Route Mempercepat Proses Keberangkatan
Penerapan layanan fast track Mecca Route telah terbukti efektif dalam mempercepat proses keberangkatan jamaah haji dari Embarkasi Surabaya. Sistem ini memungkinkan pemeriksaan dokumen dilakukan di Indonesia, sehingga jamaah tidak perlu mengantre lama di bandara di Arab Saudi. Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Muhammaf As’adul Anam, menyatakan bahwa layanan ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kelancaran pemberangkatan.
"Untuk hari Sabtu ini, yang berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya kloter 4 asal Kabupaten Trenggalek, 5, 6 asal Kabupaten Kediri dan 7 asal Kabupaten Ngawi," kata Anam di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sabtu. Pernyataan ini menekankan kelancaran proses keberangkatan jamaah dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Meskipun jamaah harus datang lebih awal ke bandara, kemudahan dan efisiensi yang diberikan oleh layanan fast track jauh lebih menguntungkan. Hal ini menunjukkan komitmen PPIH dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji.
Pihak bandara juga telah melakukan berbagai peningkatan fasilitas untuk mendukung kelancaran layanan fast track ini. Peningkatan fasilitas tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para jamaah selama menunggu proses keberangkatan.
Imbauan Kepada Jamaah Haji
PPIH Embarkasi Surabaya memberikan imbauan kepada seluruh jamaah calon haji agar lebih teliti dalam memeriksa barang bawaan mereka sebelum berangkat. Hal ini penting untuk menghindari masalah di bandara dan memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji.
Beberapa barang bawaan yang seringkali menjadi masalah antara lain rokok yang melebihi batas, penempatan power bank yang salah, dan benda tajam seperti gunting yang tidak sesuai aturan. "Power bank harus berkapasitas maksimal 20.000 mAh dan dibawa dalam tas kabin, tidak boleh di koper bagasi. Sedangkan benda tajam seperti gunting harus disimpan di dalam koper," ujar Anam.
Petugas PPIH telah mengamankan sejumlah barang bawaan jamaah yang melanggar ketentuan. Hal ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan ketelitian jamaah dalam mempersiapkan barang bawaan sebelum keberangkatan.
Dengan memperhatikan imbauan ini, diharapkan jamaah haji dapat lebih nyaman dan lancar dalam menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
Pada Sabtu malam, tiga kloter lagi dijadwalkan masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya, yaitu kloter 8 dari Kabupaten Blitar, kloter 9 dari Kabupaten Blitar, dan kloter 10 dari Kabupaten Gresik. Hal ini menunjukkan bahwa proses keberangkatan jamaah haji dari Embarkasi Surabaya masih berlanjut.