2.790 Rumah di Mimika Akhirnya Dapat Akses Air Bersih!
Pemkab Mimika dan PT Freeport Indonesia berkolaborasi mengalirkan air bersih ke 2.790 sambungan rumah di Timika, Papua Tengah, menargetkan perluasan akses hingga 12.825 rumah.
Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), telah berhasil mengalirkan air bersih ke 2.790 sambungan rumah di wilayah Timika. Akses air bersih ini menjangkau area yang luas, mulai dari Satuan Pemukiman Tiga (SP3) hingga Perumahan Pemda I. Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Mimika dan PT Freeport Indonesia, menjawab kebutuhan vital masyarakat akan akses air bersih yang layak.
Pengaliran air bersih dijadwalkan selama empat jam setiap hari, terbagi menjadi dua jam di pagi hari dan dua jam di sore hari. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika, Robert Mayaut, di Timika pada Rabu lalu. "Untuk awal pengaliran air bersih saat ini kami belum menarik retribusi," kata Mayaut, menjelaskan kebijakan awal program ini.
Proses pengaliran air bersih ini diawali dengan uji coba kinerja Instalasi Pengolahan Air (IPA) di area fasilitas pengolahan air minum yang berlokasi di pintu masuk Kuala Kencana, yang dilakukan bersama PT Freeport Indonesia. Uji coba ini memastikan kesiapan sistem sebelum penyaluran air bersih secara massal kepada masyarakat.
Kolaborasi Pemkab Mimika dan PT Freeport Indonesia
Keberhasilan program ini tidak lepas dari kerjasama erat antara Pemkab Mimika dan PT Freeport Indonesia. Robert Mayaut menjelaskan bahwa target jangka panjang adalah untuk mengalirkan air bersih hingga 12.825 sambungan rumah. Namun, perluasan akses ini masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari kepala daerah.
Vice President Government Relations PT Freeport Indonesia, Leni Josephina Wongsoatmod, menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung program ini. "Air bersih merupakan program dari Pemkab Mimika dan telah menjalin kerja sama dengan PT Freeport Indonesia. Kami mendukung melalui pemeliharaan sesuai kontrak yang disepakati," ujar Leni.
PT Freeport Indonesia tidak hanya berperan dalam pemeliharaan infrastruktur, tetapi juga berpartisipasi dalam pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam pengoperasian sistem air bersih. Hal ini memastikan keberlanjutan program dan kemampuan lokal dalam mengelola sistem tersebut.
Target Perluasan Akses Air Bersih
Meskipun saat ini telah teraliri air bersih ke 2.790 sambungan rumah, Pemkab Mimika memiliki target yang lebih besar. Mereka berencana untuk memperluas akses air bersih hingga mencapai 12.825 sambungan rumah. Perluasan akses ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Mimika.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan infrastruktur dasar yang penting. Ketersediaan air bersih merupakan faktor kunci dalam kesehatan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Keberhasilan kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta ini menjadi contoh yang baik dalam upaya penyediaan layanan publik yang efektif dan efisien. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan meluas hingga menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan.
Ke depannya, pemeliharaan dan pengelolaan sistem air bersih akan melibatkan SDM lokal dan perusahaan yang ditunjuk pemerintah daerah. Hal ini akan memastikan keberlanjutan program dan kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber daya air bersih di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Program pengaliran air bersih di Mimika merupakan bukti nyata dari sinergi antara pemerintah daerah dan perusahaan swasta dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Dengan target perluasan akses yang ambisius, diharapkan program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat Mimika di masa mendatang.