3 Juta Rumah Subsidi: Presiden Umumkan Skema FLPP Terbaru
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan skema FLPP untuk menyediakan 3 juta rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada Kuartal I/2025, dengan kemudahan uang muka ringan, pembebasan premi asuransi, dan suku bunga maksimal 5 persen.
Presiden Umumkan Skema FLPP untuk 3 Juta Rumah Murah
Presiden RI Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan kabar gembira bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, beliau meluncurkan skema bantuan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk menyediakan tiga juta unit rumah subsidi. Program ini dijadwalkan untuk direalisasikan pada Kuartal I/2025 dan menjadi salah satu program prioritas pemerintah.
Kemudahan Skema FLPP
Skema FLPP, yang merupakan bagian dari kredit pemilikan rumah (KPR), telah diluncurkan sejak tahun 2021 melalui kerjasama Kementerian Perumahan Rakyat (sebelumnya Kementerian PUPR) dan bank-bank BUMN. Skema ini menawarkan sejumlah kemudahan bagi MBR yang ingin memiliki rumah. Salah satu keuntungan utama adalah uang muka yang jauh lebih ringan dibandingkan skema KPR lainnya, umumnya hanya satu persen dari harga rumah. Selain itu, masyarakat juga akan mendapatkan pembebasan biaya premi asuransi.
Keuntungan lainnya adalah angsuran bulanan yang terjangkau dan suku bunga yang dibatasi maksimal 5 persen. Dengan skema ini, impian memiliki rumah sendiri bagi MBR diharapkan dapat lebih mudah terwujud. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor perumahan dan memberikan dampak positif pada perekonomian nasional.
Dukungan Pemerintah untuk UMKM
Dalam jumpa pers yang sama, Presiden Prabowo juga menekankan komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki skema penghapusan utang macet bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Kita terus akan perbaiki penghapusan buku tagih utang macet bagi UMKM," tegas Presiden. Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap sektor UMKM yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia.
Pejabat yang Hadir
Jumpa pers tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani, dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya juga turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Kesimpulan
Pengumuman skema FLPP untuk tiga juta rumah subsidi merupakan langkah signifikan pemerintah dalam menyediakan akses kepemilikan rumah bagi MBR. Dengan kemudahan dan dukungan yang diberikan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan sektor perumahan di Indonesia. Komitmen pemerintah untuk juga memperbaiki skema penghapusan utang macet bagi UMKM menunjukkan perhatian yang seimbang terhadap berbagai sektor ekonomi.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas, baik bagi masyarakat maupun perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program ini untuk memastikan keberhasilannya dalam mencapai target yang telah ditetapkan.