3.100 Calon Haji Sumsel Masuk Kategori Risiko Tinggi, Butuh Perhatian Khusus
Sebanyak 3.100 calon haji dari Sumatera Selatan masuk kategori risiko tinggi, meliputi lansia, disabilitas, dan ibu hamil, membutuhkan perhatian khusus dalam pelayanan ibadah haji tahun ini.
Sebanyak 3.100 calon haji dari Sumatera Selatan (Sumsel) teridentifikasi masuk dalam kategori risiko tinggi menjelang keberangkatan ibadah haji tahun 1446 Hijriah. Informasi ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Edward Candra, di Palembang pada Jumat, 25 April. Dari total 7.012 calon haji Sumsel, angka ini mewakili sekitar 45 persen dari keseluruhan jumlah jamaah. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah, terutama mereka yang masuk kategori berisiko tinggi.
Kategori risiko tinggi ini mencakup para lansia, penyandang disabilitas, dan ibu hamil. Angka ini, menurut Edward Candra, menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan peningkatan dalam upaya persiapan dan antisipasi terhadap kebutuhan jamaah haji. Pemerintah Provinsi Sumsel mengapresiasi upaya Kementerian Agama wilayah Sumsel dalam melakukan evaluasi dan identifikasi jamaah risiko tinggi.
Persiapan matang dan pelayanan optimal menjadi fokus utama pemerintah dalam menghadapi tantangan ini. Hal ini ditekankan mengingat pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan para jamaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Dengan pelayanan yang prima, diharapkan seluruh jamaah, khususnya mereka yang masuk kategori risiko tinggi, dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, khusyuk, dan aman. Khususnya, pemerintah menekankan pentingnya asupan makanan bergizi seimbang untuk menjaga kondisi tubuh dan imunitas para jamaah.
Pelayanan Optimal untuk Jamaah Risiko Tinggi
Pemerintah Provinsi Sumsel berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah haji, terutama mereka yang masuk kategori risiko tinggi. Prioritas pelayanan diberikan pada aspek kesehatan dan kebutuhan khusus para jamaah. Hal ini mencakup penyediaan makanan bergizi seimbang untuk menjaga kondisi tubuh dan imunitas selama berada di Tanah Suci. Embarkasi Palembang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan fokus pada kebutuhan khusus jamaah risiko tinggi.
Dengan pelayanan yang optimal, diharapkan para jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk. Fasilitas yang telah disiapkan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh jamaah. Pemerintah berharap seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan sehat dan aman, tanpa kendala berarti yang menghambat pelaksanaan ibadah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel, Syafitri Irwan, juga menambahkan bahwa persiapan penyelenggaraan ibadah haji telah dilakukan secara optimal. Namun, masih ada sekitar satu persen calon haji yang belum melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahap kedua hingga batas waktu terakhir pada 25 April 2025. Pihak Kementerian Agama akan memastikan seluruh jamaah yang telah melunasi Bipih siap berangkat sesuai jadwal.
Persiapan Menuju Tanah Suci
Meskipun sebagian besar calon jamaah haji telah menyelesaikan kewajiban finansial, pihak Kementerian Agama Sumsel masih terus memantau proses pelunasan Bipih. Proses ini memastikan kesiapan keberangkatan seluruh jamaah yang telah memenuhi persyaratan. Setelah batas waktu pelunasan, akan dilakukan pengecekan akhir untuk memastikan seluruh jamaah siap berangkat sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Pemerintah Provinsi Sumsel menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar lembaga terkait untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji. Kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, Kementerian Agama, dan pihak terkait lainnya diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jamaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Upaya ini memastikan ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan khusyuk bagi seluruh jamaah, termasuk mereka yang masuk kategori risiko tinggi.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan ibadah haji tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh jamaah asal Sumatera Selatan. Pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pelayanan terbaik untuk memastikan keberhasilan ibadah haji bagi seluruh jamaah.
"Harapan kami seluruh jamaah dapat memanfaatkan fasilitas yang telah disiapkan dan menjalankan ibadah dengan sehat dan aman," kata Edward.
"Kami masih menunggu pelunasan hingga batas waktu terakhir pada 25 April 2025. Setelah itu, kami akan memastikan seluruh jamaah siap berangkat sesuai jadwal," kata Syafitri Irwan.
Kesimpulan
Jumlah calon haji Sumsel yang masuk kategori risiko tinggi menjadi perhatian utama dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Dengan komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan optimal, diharapkan seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk.