3.358 Guru di Jayawijaya Diminta Disdik Laksanakan Tugas Mengajar
Disdik Jayawijaya meminta 3.358 guru untuk melaksanakan tugas belajar mengajar agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan baik, terutama di daerah terpencil.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, tengah berupaya memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) berjalan lancar di seluruh wilayah. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, Natalis Mumpu, di Wamena pada Jumat, 15 Maret 2024. Beliau menekankan pentingnya kehadiran 3.358 guru yang tersebar di berbagai sekolah di kabupaten tersebut untuk menjalankan tugas utamanya yaitu mendidik generasi muda Papua Pegunungan.
Permintaan tersebut dilatarbelakangi oleh laporan mengenai beberapa guru yang tidak berada di tempat tugas, terutama di sekolah-sekolah yang berada di lokasi terpencil atau wilayah pinggiran. Kondisi ini menjadi perhatian serius Disdik Jayawijaya karena berpotensi menghambat proses pendidikan anak-anak di daerah tersebut. Natalis Mumpu menegaskan bahwa tugas guru sesuai sumpah janjinya adalah untuk selalu berada di sekolah dan mengajar siswa-siswinya.
Langkah konkret telah diambil Disdik Jayawijaya untuk mengatasi permasalahan ini. Pihaknya telah menugaskan sembilan pengawas untuk membantu kepala sekolah dalam menghadapi berbagai hambatan yang mungkin dihadapi guru di lapangan. Dengan adanya pengawas ini, diharapkan solusi dapat segera ditemukan untuk setiap permasalahan yang muncul sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu.
Kehadiran Guru: Kunci Sukses Pendidikan di Jayawijaya
Natalis Mumpu menjelaskan bahwa proses KBM di sekolah-sekolah di dalam kota umumnya berjalan baik. Namun, tantangan muncul di sekolah-sekolah yang berada jauh dari pusat kota, di mana beberapa guru dilaporkan sering tidak masuk mengajar. Hal ini menjadi fokus evaluasi rutin Disdik Jayawijaya, dengan tujuan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan mencari solusi yang tepat agar peserta didik tidak menjadi korban dari ketidakhadiran guru.
Disdik Jayawijaya secara berkala melakukan rapat evaluasi untuk membahas ketidakhadiran guru. Tujuannya adalah untuk mencari akar permasalahan dan solusi agar proses belajar mengajar tidak terganggu. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi peserta didik yang dirugikan akibat ketidakhadiran guru.
Pihak Disdik Jayawijaya menyadari pentingnya peran guru dalam membangun generasi muda Papua Pegunungan. Oleh karena itu, kehadiran guru di sekolah menjadi sangat krusial untuk memastikan keberhasilan proses pendidikan. "Guru itu adalah pahlawan dalam dunia pendidikan," tegas Natalis Mumpu. "Keberadaan mereka di tempat sangat dibutuhkan dalam mendidik generasi muda Papua Pegunungan khususnya Jayawijaya supaya menjadi generasi yang hebat di masa mendatang."
Jumlah Sekolah dan Guru di Jayawijaya
Kabupaten Jayawijaya memiliki total 136 Sekolah Dasar (SD), 46 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 18 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 12 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah-sekolah tersebut tersebar di 40 distrik di seluruh wilayah Kabupaten Jayawijaya. Dengan jumlah guru sebanyak 3.358 orang, Disdik Jayawijaya berharap agar seluruh guru dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Distribusi guru yang merata dan kehadiran guru yang konsisten di sekolah sangat penting untuk menjamin kualitas pendidikan di seluruh wilayah Jayawijaya. Upaya Disdik Jayawijaya untuk memastikan kehadiran guru ini merupakan langkah penting dalam memajukan pendidikan di daerah tersebut.
Disdik Jayawijaya berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi kinerja guru serta memberikan dukungan yang diperlukan agar proses belajar mengajar dapat berjalan optimal. Hal ini demi terwujudnya generasi muda Jayawijaya yang cerdas, terampil, dan siap menghadapi masa depan.
Kehadiran guru secara konsisten di sekolah-sekolah, terutama di daerah terpencil, sangat penting untuk memastikan keberlangsungan pendidikan dan masa depan generasi muda di Jayawijaya. Disdik Jayawijaya berharap agar seluruh guru dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.