37 Sekolah di Kabupaten Bekasi Diverifikasi untuk Program Adiwiyata 2025
Dinas LH Kabupaten Bekasi memverifikasi 37 sekolah sebagai calon penerima penghargaan Adiwiyata 2025, menilai komitmen mereka terhadap lingkungan hidup.
Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tengah melakukan verifikasi lapangan terhadap 37 sekolah yang mendaftar sebagai calon penerima penghargaan Adiwiyata tahun 2025. Verifikasi ini dilakukan bersama tim penilai Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten (CSAK). Proses ini dimulai pada tanggal 14 Mei 2024 dan mencakup seluruh sekolah yang telah melengkapi persyaratan administrasi secara daring melalui Google Drive masing-masing.
Wowo Fadillah, Ketua Tim Bidang Penataan dan Penegakan Hukum pada Dinas LH Kabupaten Bekasi, menjelaskan kriteria penilaian. Sekolah yang berhasil menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) dengan capaian minimal 70 persen akan ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten. Penilaian dilakukan di Cikarang, Jawa Barat.
Dari total 37 sekolah, 11 merupakan sekolah dasar, 13 sekolah menengah pertama, 8 sekolah menengah atas, dan sisanya adalah sekolah swasta setingkat.
Kriteria Penilaian Sekolah Adiwiyata
Sekolah peserta CSAK 2025 harus memenuhi enam aspek spesifik. Aspek-aspek tersebut meliputi: konservasi air, sanitasi bersih, konservasi energi, pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse, recycle), penanaman dan pemeliharaan pohon, serta inovasi lingkungan. Program Adiwiyata bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang peduli lingkungan dan memperkuat budaya bersih dan sehat di lingkungan pendidikan Kabupaten Bekasi.
Selain itu, program ini juga mendorong kolaborasi lintas sektor. Lembaga yang terlibat meliputi Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Bappeda, dan mitra perusahaan. Semua bekerja sama untuk mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan. "Aspeknya mencakup perubahan perilaku dan lingkungan sekolah yang lebih asri serta dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain," kata Wowo Fadillah, menekankan pentingnya penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah bagi sekolah yang berhasil menjalankan PBLHS.
Proses verifikasi ini diharapkan akan menghasilkan sekolah-sekolah yang benar-benar berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan. Dengan demikian, program Adiwiyata dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Kabupaten Bekasi dan sekitarnya untuk menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan.
Harapan Terhadap Program Adiwiyata
Program Adiwiyata diharapkan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip 3R, konservasi air dan energi, serta penanaman pohon, sekolah-sekolah dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan sejak dini pada para siswa.
Partisipasi aktif dari seluruh pihak, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar, sangat penting untuk keberhasilan program Adiwiata. Kolaborasi yang kuat antara sekolah, pemerintah daerah, dan pihak swasta juga akan memperkuat dampak positif program ini bagi lingkungan dan masyarakat.
Dengan adanya verifikasi ini, diharapkan akan semakin banyak sekolah di Kabupaten Bekasi yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata dan menjadi contoh bagi sekolah lain dalam upaya pelestarian lingkungan.
Proses verifikasi yang ketat ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan Kabupaten Bekasi yang ramah lingkungan. Semoga program Adiwiyata dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan generasi muda di Kabupaten Bekasi.