720 Mubaligh Unismuh Makassar Sebar Dakwah di Berbagai Daerah Selama Ramadhan
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar memberangkatkan 720 mubaligh untuk menyebarkan dakwah di berbagai wilayah selama Ramadhan, dengan penekanan pada metode dakwah yang bijak dan inspiratif.
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengirimkan 720 mubaligh ke berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan sekitarnya untuk menjalankan tugas dakwah selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Pelepasan resmi dilakukan oleh Rektor Unismuh Makassar, Dr. Abd Rakhim Nanda, pada Kamis di Makassar. Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam dan memberikan pencerahan kepada masyarakat selama bulan penuh berkah ini. Para mubaligh ini telah melalui pelatihan intensif sebelum diberangkatkan.
Rektor Unismuh Makassar menekankan pentingnya pemahaman yang kuat tentang dakwah bagi para mubaligh. "Pelepasan ini tentu tidak boleh dilakukan secara bebas," tegas Dr. Abd Rakhim Nanda. Beliau menambahkan bahwa tugas para mubaligh adalah melanjutkan tugas kerasulan, mengacu pada Surah Al-Ma’idah ayat 67. Para mubaligh didorong untuk menjalankan dakwah dengan bijaksana dan santun.
Lebih lanjut, Dr. Abd Rakhim Nanda juga mengutip Surah An-Nahl ayat 125, yang menekankan pentingnya metode dakwah yang dilakukan dengan hikmah, nasihat yang baik (mau’izhah hasanah), dan debat yang santun dan mencerahkan (mujadalah bil-lati hiya ahsan). Dakwah, menurut beliau, harus mengajak masyarakat ke jalan Allah SWT, bukan ke jalan lain. Hal ini menjadi pedoman utama bagi para mubaligh dalam menjalankan tugasnya.
Para Mubaligh Tersebar ke Berbagai Wilayah
Ketua Panitia, Alamsyah MH, melaporkan bahwa sebelum pelepasan, para mubaligh telah mengikuti pelatihan selama dua hari pada tanggal 24 hingga 25 Januari 2025, dengan tema "Mubaligh Inspiratif: Menjadi Teladan di Bulan Ramadhan". Dari 720 mubaligh, 200 di antaranya berasal dari Ma’had Al Birr dan PUTM, penempatannya difasilitasi oleh Unismuh, sementara 520 lainnya mengikuti program mandiri Ma’had Al-Birr.
Sebaran mubaligh yang difasilitasi Unismuh cukup merata di berbagai wilayah. PDM Enrekang menerima jumlah terbanyak, yaitu 38 mubaligh, diikuti PDM Tana Toraja (Kaduaja dan Kampung Muallaf) dengan 29 mubaligh, dan PDM Pinrang dengan 25 mubaligh. Wilayah lain seperti Luwu Utara, Makassar, Bone, Gowa, Luwu, dan sejumlah daerah lainnya juga menerima sejumlah mubaligh untuk menjalankan tugas dakwah selama Ramadhan.
Pembagian mubaligh ini mempertimbangkan kebutuhan di setiap daerah. Beberapa daerah yang menerima mubaligh antara lain: Luwu Utara (13 mubaligh), Makassar (9 mubaligh), Bone (9 mubaligh), Gowa (15 mubaligh), Luwu (5 mubaligh), dan masih banyak lagi. Pembagian ini menunjukan komitmen Unismuh dalam menjangkau wilayah yang membutuhkan kehadiran mubaligh selama bulan Ramadhan.
Distribusi Mubaligh Berdasarkan Lokasi
- PDM Enrekang: 38 mubaligh
- PDM Tana Toraja (Kaduaja dan Kampung Muallaf): 29 mubaligh
- PDM Pinrang: 25 mubaligh
- PDM Luwu Utara (Seko, Rampi, Masamba, dan Tolada): 13 mubaligh
- Kota Makassar: 9 mubaligh
- Kabupaten Bone (PPS Salomekko dan Kajura): 9 mubaligh
- Kabupaten Gowa (Balang Baru, Tonasa, Balasuka, Ta’binjai, Panti Asuhan Limbung): 15 mubaligh
- PDM Luwu (Salutabang): 5 mubaligh
- Panti Asuhan LKSA Sengkang: 3 mubaligh
- Mamuju (Topoyo): 3 mubaligh
- Kabupaten Bantaeng: 6 mubaligh
- PDM Sidrap (Panti Asuhan Istana Ihsani): 2 mubaligh
- PDM Pangkep: 4 mubaligh
- Kolaka: 4 mubaligh
- PDM Kota Palopo: 4 mubaligh
- PDM Kota Parepare: 4 mubaligh
- PDM Muna Barat: 1 mubaligh
- Kabupaten Wajo: 2 mubaligh
- Masjid Muhammadiyah Pallangga: 2 mubaligh
- PDM Takalar: 1 mubaligh
- PDM Maros: 2 mubaligh
- Jeneponto: 1 mubaligh
- Sinjai: 4 mubaligh
- Takalar: 2 mubaligh
Alamsyah menambahkan bahwa penempatan mubaligh juga memperhatikan daerah-daerah yang sebelumnya membutuhkan, seperti Kampung Muallaf di Tana Toraja dan beberapa masjid Muhammadiyah. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan.