ABK Hilang Tercebur di Dermaga Kaliadem saat Bersihkan Baling-baling Kapal
Seorang ABK, TH (20), hilang setelah tercebur di Dermaga Kaliadem, Jakarta Utara, saat membersihkan baling-baling kapal yang tersangkut sampah; upaya pencarian masih dilakukan.
Seorang anak buah kapal (ABK) berusia 20 tahun berinisial TH dilaporkan hilang setelah tercebur ke laut di Dermaga Kaliadem, Jakarta Utara. Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (4/3) sekitar pukul 17.00 WIB, saat TH sedang membersihkan baling-baling kapal yang tersangkut sampah. Hingga Rabu siang, upaya pencarian oleh petugas gabungan BPBD DKI Jakarta dan Gulkarmat Jakarta Utara masih belum membuahkan hasil. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan pertanyaan mengenai keselamatan kerja ABK di pelabuhan.
Menurut keterangan Supriyanto, Pengurus RW 01 Kelurahan Pluit Penjaringan bidang ketertiban dan keamanan, ia baru mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 20.00 WIB pada Selasa malam. Setelah mendapat laporan dari warga, Supriyanto langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan petugas terkait untuk memulai pencarian. Petugas gabungan pun segera melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Kejadian bermula saat kapal yang ditumpangi TH selesai melaut dan hendak bersandar di dermaga yang ramai. TH bermaksud membersihkan sampah yang menyangkut di baling-baling Kapal Bubu Rajungan, yang menyebabkan mesin kapal mati. Namun, nahas, saat berjalan menuju bagian belakang kapal, kepalanya terbentur bambu tenda kapal, menyebabkannya terpeleset dan tercebur ke laut. Meskipun teman korban sempat berupaya menolong dengan memegang rambutnya, upaya penyelamatan tersebut gagal.
Pencarian Korban dan Kondisi Cuaca
Supriyanto menambahkan bahwa kondisi cuaca saat kejadian memang kurang mendukung, dengan angin dan arus yang cukup kencang. Hal ini tentu saja mempersulit upaya pencarian korban. Petugas gabungan terus berupaya maksimal dalam melakukan penyisiran di sekitar Dermaga Kaliadem untuk menemukan TH. Proses pencarian melibatkan berbagai peralatan dan teknik untuk menjangkau area yang luas.
Sampai saat ini, belum ada informasi pasti mengenai kondisi terkini pencarian. Pihak berwenang terus berkomitmen untuk menemukan TH dan memberikan informasi terbaru kepada keluarga dan masyarakat. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya keselamatan kerja dan standar keamanan di lingkungan pelabuhan.
Proses evakuasi dan pencarian korban melibatkan berbagai pihak, termasuk tim penyelamat profesional dan relawan. Mereka menggunakan berbagai alat dan teknik pencarian untuk memastikan tidak ada celah yang terlewatkan. Kerja sama dan koordinasi antar instansi menjadi kunci keberhasilan dalam operasi pencarian ini.
Kondisi Dermaga Kaliadem dan Keselamatan Kerja ABK
Dermaga Kaliadem dikenal sebagai salah satu dermaga yang cukup sibuk di Jakarta Utara. Tingkat kesibukan ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja, terutama bagi ABK yang bekerja di lingkungan yang dinamis dan terkadang berbahaya. Kejadian ini menyoroti pentingnya evaluasi dan peningkatan standar keselamatan kerja di dermaga tersebut.
Perlu diteliti lebih lanjut mengenai prosedur keselamatan kerja yang diterapkan di atas kapal dan di dermaga. Apakah ada prosedur standar operasional (SOP) yang memadai untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang? Apakah pelatihan keselamatan kerja bagi ABK sudah cukup memadai? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kondisi cuaca dan lingkungan kerja. Faktor cuaca yang buruk dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, perlu ada mekanisme yang memastikan keselamatan ABK saat kondisi cuaca tidak mendukung.
Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan kecelakaan kerja yang lebih efektif. Prioritas utama adalah keselamatan para ABK yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Semoga pencarian korban dapat segera membuahkan hasil dan keluarga korban mendapatkan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi situasi sulit ini. Semoga kejadian ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap keselamatan kerja di lingkungan maritim Indonesia.