Aceh Barat Mulai Distribusikan Air Bersih ke 1.200 Pelanggan
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mendistribusikan air bersih ke 1.200 pelanggan setelah Perumda Tirta Meulaboh berhenti beroperasi sejak Agustus 2024, dengan target bertahap menjangkau seluruh pelanggan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat telah memulai pendistribusian air bersih kepada 1.200 pelanggan di tengah tantangan pasokan air bersih yang terhenti sejak Agustus 2024. Distribusi ini merupakan langkah awal dari upaya Pemkab Aceh Barat untuk mengatasi krisis air bersih yang melanda daerah tersebut. Proses pendistribusian ini menandai babak baru bagi ribuan warga yang selama berbulan-bulan kesulitan mengakses air bersih.
Pendistribusian air bersih ini difokuskan pada 1.200 pelanggan di Kota Meulaboh, khususnya di Kecamatan Johan Pahlawan. Hal ini merupakan bagian dari tahap pertama program Pemkab Aceh Barat untuk mengembalikan layanan air bersih kepada masyarakat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, Dr. Kurdi, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan kabar baik bagi masyarakat yang telah lama menantikan solusi atas permasalahan air bersih.
Proses pemulihan layanan air bersih ini dilakukan melalui pengoperasian kembali satu unit mesin pompa air di instalasi pengolahan air bersih (WTP) di kawasan Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan. Satu unit mesin pompa air ini mampu memproduksi air bersih sebanyak 40 liter/detik atau setara dengan 3.456 m³/hari. Meskipun masih terbatas, langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Distribusi Air Bersih Bertahap di Aceh Barat
Pemkab Aceh Barat menargetkan untuk mendistribusikan air bersih kepada seluruh pelanggan Perumda Tirta Meulaboh secara bertahap. Saat ini, baru 1.200 pelanggan yang mendapatkan pasokan air bersih, sementara sisanya, yaitu 3.600 pelanggan, akan mendapatkan pasokan air bersih setelah satu unit mesin pompa air tambahan tiba di Aceh Barat. Proses pengadaan dan pemasangan mesin tambahan ini sedang dalam proses percepatan untuk memastikan seluruh pelanggan dapat kembali menikmati layanan air bersih.
Meskipun produksi air bersih saat ini masih terbatas, Pemkab Aceh Barat berkomitmen untuk menjaga kualitas air yang didistribusikan. Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, telah menginstruksikan agar kualitas air bersih yang diproduksi memenuhi standar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkab Aceh Barat dalam memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga.
Proses produksi dan distribusi air bersih ini diawasi secara ketat untuk memastikan kualitas dan kuantitas air yang dihasilkan sesuai standar. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat mengkonsumsi air yang tidak memenuhi standar kesehatan. Pemkab Aceh Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan air bersih kepada masyarakat.
Kualitas Air Bersih Menjadi Prioritas
Selain memastikan ketersediaan air bersih, Pemkab Aceh Barat juga memprioritaskan kualitas air yang didistribusikan. Hal ini sejalan dengan instruksi Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, yang menekankan pentingnya menjaga kualitas air agar sesuai dengan standar kesehatan. "Maka penanganan dengan baik, sistematis dan terukur akan menjaga kualitas air dan juga menyehatkan air yang diproduksi Perumda Tirta Meulaboh," jelas Dr. Kurdi.
Pemkab Aceh Barat juga berencana untuk meresmikan distribusi air bersih ini dalam waktu dekat. Peresmian tersebut akan dilakukan oleh Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, bersama Wakil Bupati, Said Fadheil. Persiapan peresmian sedang dilakukan untuk memastikan acara berjalan lancar dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait program ini.
Meskipun masih dalam tahap perbaikan dan penyempurnaan, upaya Pemkab Aceh Barat dalam mendistribusikan air bersih ini patut diapresiasi. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses terhadap air bersih yang layak dan sehat. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Aceh Barat.
Konsumsi air bersih untuk kebutuhan rumah tangga di Aceh Barat diperkirakan mencapai 30 meter kubik per bulan. Dengan produksi air bersih saat ini mencapai 3.456 m³/hari, diharapkan dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan masyarakat. Namun, Pemkab Aceh Barat tetap berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi air bersih agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat sepenuhnya.
Kesimpulan
Distribusi air bersih kepada 1.200 pelanggan di Aceh Barat merupakan langkah awal yang signifikan dalam mengatasi krisis air bersih yang terjadi. Pemkab Aceh Barat berkomitmen untuk melanjutkan distribusi air bersih secara bertahap kepada seluruh pelanggan, dengan tetap memprioritaskan kualitas air yang sesuai standar kesehatan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Aceh Barat.