Adaksi Usul Pencairan Tukin Dosen ASN 2025 Bersamaan THR
Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi) mengusulkan pencairan tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN 2025 bersamaan dengan THR, usulan tersebut mendapat respon positif dari Kemendikbudristek.
Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi) berharap tunjangan kinerja (tukin) dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dicairkan bersamaan dengan Tunjangan Hari Raya (THR) pada tahun 2025. Usulan ini disampaikan setelah Adaksi melakukan audiensi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Perwakilan Adaksi dari Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), Esther Sanda Manapa, menyampaikan harapan tersebut usai audiensi di Kantor Kemdikbudristek, Jakarta. "Ada harapan dari Adaksi agar tukin dibayarkan bersamaan dengan THR," ujar Esther. Pihak Kemdikbudristek, yang diwakili oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Brian Yuliarto, memberikan respon positif terhadap usulan tersebut. Tidak ada penolakan yang disampaikan secara langsung terkait usulan pencairan tukin bersamaan dengan THR.
Lebih lanjut, Esther menjelaskan bahwa Adaksi juga meminta pencairan tukin dilakukan secara merata untuk seluruh dosen ASN, termasuk dosen di PTN-BH dan Satuan Kerja (Satker). Hal ini berbeda dengan pernyataan pemerintah sebelumnya yang menyebutkan adanya opsi pencairan tukin melalui berbagai skema. Esther menegaskan, "Yang akan dibayarkan tidak ada lagi seperti kemarin, semua tukin for all. Artinya tukin for all, seluruh dosen, dengan anggaran ditujukan mulai dari 2025 akan dibayarkan."
Usulan Pencairan Tukin Bersamaan THR
Adaksi berharap pencairan tunjangan kinerja dosen ASN dapat dilakukan secara bersamaan dengan pencairan THR. Hal ini dinilai akan memberikan kemudahan dan manfaat bagi para dosen ASN dalam memenuhi kebutuhan menjelang hari raya. Dengan pencairan yang bersamaan, diharapkan proses administrasi menjadi lebih efisien dan memudahkan para dosen dalam mengelola keuangan mereka.
Usulan ini diajukan mengingat pentingnya peran dosen ASN dalam dunia pendidikan. Tunjangan kinerja merupakan bagian penting dari penghasilan dosen yang sepatutnya dibayarkan secara tepat waktu dan merata. Dengan demikian, kesejahteraan dosen dapat terjaga dan mereka dapat lebih fokus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Mendikbudristek Brian Yuliarto, dalam kesempatan terpisah, menyampaikan target pencairan tukin dosen ASN pada Juli-Agustus mendatang. Beliau juga memastikan bahwa total anggaran tukin yang dialokasikan masih tetap sebesar Rp2,5 triliun, sesuai dengan anggaran yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. "Ya, kita target Juli-Agustus," kata Mendikbudristek singkat. "Angkanya masih di situ, (Rp2,5 triliun), tapi nanti kalau ada perkembangan saya katakan," tambahnya.
Pencairan Tukin Merata untuk Semua Dosen ASN
Salah satu poin penting yang diusulkan Adaksi adalah pencairan tukin yang merata untuk seluruh dosen ASN tanpa terkecuali. Hal ini bertujuan untuk memastikan keadilan dan kesetaraan bagi semua dosen, baik yang bertugas di PTN-BH maupun Satker. Adaksi menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pencairan tukin agar tidak ada dosen yang dirugikan.
Sistem pencairan tukin yang merata diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas para dosen. Dengan adanya kepastian dan keadilan dalam pemberian tunjangan, para dosen dapat lebih fokus pada tugas utamanya yaitu mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat. Hal ini pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan di Indonesia.
Adaksi berharap pemerintah dapat memberikan perhatian serius terhadap usulan ini dan segera merealisasikannya. Pencairan tukin yang merata dan bersamaan dengan THR akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dosen dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pemerintah diharapkan dapat segera menindaklanjuti usulan Adaksi ini demi terwujudnya sistem pencairan tunjangan kinerja yang adil, transparan, dan merata bagi seluruh dosen ASN di Indonesia.
Dengan adanya dukungan dari Kemendikbudristek, diharapkan proses pencairan tunjangan kinerja dosen ASN dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan Adaksi.