AHY Tekankan Urgensi Pembangunan Tanggul Laut Raksasa untuk Jakarta
Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya pembangunan tanggul laut raksasa untuk mengatasi ancaman rob dan penurunan tanah di Jakarta Utara, mendapat dukungan dari Presiden Prabowo Subianto.
Jakarta, 23 April 2024 - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD DKI Jakarta 2025-2029 di Balai Kota Jakarta, Rabu, menegaskan pentingnya pembangunan tanggul laut raksasa sebagai solusi untuk mengatasi ancaman rob dan penurunan muka tanah di pesisir utara Jakarta. Pernyataan ini disampaikan menanggapi permasalahan serius yang dihadapi Jakarta, yaitu ancaman banjir rob dan penurunan permukaan tanah yang terus terjadi.
AHY memaparkan, "Penurunan tanah bisa mencapai 10 cm per tahun. Ini bahaya eksistensial, bukan hanya bagi pesisir, tapi untuk Jakarta secara keseluruhan." Pernyataan ini menyoroti urgensi penanganan masalah tersebut, yang bukan hanya berdampak pada wilayah pesisir, tetapi juga pada seluruh wilayah Jakarta.
Proyek ambisius ini mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. Dukungan tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi permasalahan banjir rob yang terus menerus terjadi di Jakarta.
Solusi Pemerintah Pusat untuk Mengatasi Banjir Rob
Dukungan pemerintah pusat terhadap proyek tanggul laut raksasa ini juga diungkapkan oleh AHY. Ia menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian besar terhadap permasalahan ini. "Ini yang menjadi atensi besar dari Pak Presiden Prabowo Subianto, Pak Menteri Bappenas juga tahu persis betapa beliau juga ingin sekali kita cari solusi karena ini bukan hanya masalah menangani banjir rob setiap tahun atau mengatasi penurunan permukaan tanah," jelas AHY.
Pernyataan AHY tersebut menunjukkan adanya komitmen dari pemerintah pusat untuk mencari solusi jangka panjang bagi permasalahan banjir rob di Jakarta. Hal ini menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani masalah ini.
AHY menekankan bahwa banjir rob merupakan ancaman serius yang membahayakan eksistensi Jakarta, bukan hanya bagi masyarakat pesisir utara saja. Oleh karena itu, diperlukan solusi komprehensif dan berkelanjutan.
Skema KPBU sebagai Solusi Berkelanjutan
Sebagai solusi yang efektif dan berkelanjutan, AHY mendorong penggunaan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk proyek tanggul laut raksasa. Hal ini dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan proyek dan juga memberikan keuntungan ekonomi.
AHY menjelaskan, "Jadi itu membutuhkan anggaran yang besar, membutuhkan terobosan-terobosan, skema KPBU harus dikedepankan karena ini juga dicari bukan hanya untuk lingkungan tapi 'sustainable' dan 'profitable' agar Jakarta semakin maju." Pernyataan ini menunjukkan bahwa proyek ini tidak hanya fokus pada aspek lingkungan, tetapi juga pada aspek ekonomi dan keberlanjutan.
Skema KPBU diharapkan dapat menarik investasi swasta untuk proyek ini, sehingga mengurangi beban anggaran pemerintah dan memastikan proyek dapat terlaksana secara efisien dan efektif. Dengan demikian, pembangunan tanggul laut raksasa dapat terwujud dan memberikan manfaat jangka panjang bagi Jakarta.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan penggunaan skema KPBU, diharapkan pembangunan tanggul laut raksasa dapat segera terlaksana dan memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi ancaman rob dan penurunan muka tanah di Jakarta.