Airlangga Hartarto dan Marty Natalegawa Raih Penghargaan Tertinggi dari Jepang

Menko Airlangga Hartarto dan mantan Menlu Marty Natalegawa menerima penghargaan bergengsi dari Pemerintah Jepang atas kontribusi besar mereka dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Jakarta, 9 Mei 2024 - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia periode 2009-2014, Marty M. Natalegawa, menerima penghargaan bintang jasa tertinggi dari Pemerintah Jepang. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi luar biasa keduanya dalam memperkokoh hubungan bilateral Indonesia-Jepang.

Marty M. Natalegawa dianugerahi Grand Cordon of the Order of the Rising Sun, penghargaan tertinggi dari Jepang. Sementara Menko Airlangga menerima Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star, penghargaan tertinggi kedua dari kehormatan tertua Pemerintah Jepang tersebut. Kedua penghargaan ini mencerminkan pengakuan atas peran penting mereka dalam meningkatkan kerja sama dan persahabatan antara kedua negara.

Penghargaan tersebut diberikan di Tokyo, Jepang, dan disaksikan secara daring dari Jakarta. Acara penganugerahan ini menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Jepang yang semakin erat dan strategis.

Menko Airlangga, dalam jumpa pers di Tokyo, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan pemerintah dan pemangku kepentingan Jepang dalam berbagai kerja sama dengan Indonesia, khususnya antara tahun 2016 hingga 2019. Saat itu, beliau menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan kemudian Menko Perekonomian. "Kami mengapresiasi dukungan pemerintah dan stakeholder Jepang dalam berbagai kerja sama dengan Indonesia, terutama dari 2016 hingga 2019. Pada saat itu, saya sebagai Menteri Perindustrian dan kemudian menjadi Menko Perekonomian," ungkap Airlangga.

Airlangga juga menekankan keaktifan Indonesia dalam bekerja sama dengan Jepang, yang diakui sebagai salah satu investor dan mitra dagang terpenting Indonesia. Indonesia juga turut aktif berpartisipasi dalam Asia Zero Emission Community (AZEC), sebuah inisiatif Jepang untuk mendorong transisi menuju masyarakat bebas emisi karbon di Asia. Beberapa proyek AZEC telah berjalan, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Muara Labuh dan Sarula.

Selain proyek-proyek tersebut, lebih dari 175 nota kesepahaman telah ditandatangani antara kedua negara. Airlangga menambahkan, "Tentunya kita harus melanjutkan kerja sama yang ada di tengah ketidakpastian (global saat ini). Jepang sendiri berkomitmen untuk terus berinvestasi dan membantu untuk bertukar pikiran terkait dengan kondisi geopolitik yang ada."

Marty M. Natalegawa mendedikasikan penghargaan yang diterimanya langsung dari Kaisar Jepang Naruhito kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo atas dedikasi mereka dalam menjaga hubungan baik kedua negara. Beliau juga menceritakan pengalamannya saat bencana tsunami Jepang tahun 2011 sebagai salah satu faktor yang berkontribusi pada penghargaan ini.

Marty menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia saat itu menawarkan bantuan kepada Jepang sebagai bentuk balas budi atas bantuan yang telah diberikan Jepang kepada Indonesia di masa lalu. "Ini bagian dari reciprocal mutual assistance dan terutama agar memperbolehkan negara-negara di kawasan Asia Pasifik lainnya untuk juga turut bersama Indonesia membantu Jepang. Pendek kata, yang jauh lebih penting atau lebih penting dari bantuan materinya adalah kemitraan yang ditumbuhkembangkan berkat kerja sama di bidang kemanusiaan tersebut," jelas Marty.

Marty menambahkan bahwa hubungan yang semakin erat antara Jepang dan Indonesia, sebagai dua negara penting di Asia Timur Laut dan Asia Tenggara, sangat penting tidak hanya untuk kepentingan bilateral, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat Asia Timur yang lebih baik. Kemitraan ini menjadi contoh nyata kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Penghargaan yang diterima oleh Menko Airlangga dan Marty Natalegawa merupakan bukti nyata dari hubungan bilateral Indonesia-Jepang yang semakin kuat dan strategis. Kerja sama ekonomi dan kemanusiaan yang erat antara kedua negara diharapkan akan terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang, membawa manfaat bagi kedua bangsa.