Akses Jalan Putus Akibat Longsor di Aceh Tamiang, BPBD Turun Tangan
BPBD Aceh Tamiang bekerja keras memperbaiki akses jalan penghubung desa dan kecamatan di Sekerak yang putus akibat longsor dan abrasi sungai Tamiang.
Akses jalan penghubung Desa Sekumur dan Pematang Durian, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, putus total akibat longsor pada Senin, 21 April 2024. Longsor tersebut terjadi setelah debit air sungai Tamiang meningkat di wilayah hulu, mengakibatkan abrasi yang menggerus badan jalan. BPBD Aceh Tamiang langsung turun tangan untuk memperbaiki kerusakan jalan sepanjang 200 meter tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery, menyatakan bahwa proses perbaikan dan pembersihan material longsor telah berlangsung selama dua hari. Proses perbaikan ini menggunakan alat berat excavator milik BPBD. Lokasi longsor berada di bawah tebing dekat sempadan Daerah Aliran Sungai (DAS) Aceh Tamiang, menjadikan akses jalan sangat sulit dijangkau dan membutuhkan penanganan khusus.
"Sudah dua hari proses perbaikan jalan dan pembersihan material longsor masih berlangsung. Titik longsor berada di bawah tebing dekat dengan sempadan daerah aliran sungai (DAS) Aceh Tamiang," kata Iman Suhery.
Perbaikan Jalan Terkendala Kondisi Medan
Proses perbaikan jalan menghadapi kendala berupa jalan yang amblas dan sedikit tinggi di kawasan bekas jembatan lama, sehingga menyulitkan akses alat berat. Kendala ini menyebabkan keterlambatan kedatangan alat berat ke lokasi longsor. Meskipun demikian, Iman Suhery optimis perbaikan dapat diselesaikan hari ini jika cuaca mendukung. "Untuk saat ini jalan belum bisa dilintasi kendaraan," ujarnya.
BPBD Aceh Tamiang berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan akses jalan tersebut. Mereka terpaksa memangkas bukit untuk membuat akses jalan baru guna mengatasi kerusakan yang cukup parah. Proses ini membutuhkan ketelitian dan waktu yang cukup lama agar jalan baru yang dibuat benar-benar aman dan dapat dilalui kendaraan.
"Titik longsor satu titik sepanjang 200 meter. Pihaknya terpaksa memangkas bukit membuat akses jalan baru," tambah Iman Suhery menjelaskan upaya yang dilakukan.
Tidak Ada Korban Jiwa, Namun Akses Jalan Tetap Terganggu
Kepala Pos (Kapos) Polsek Sekerak, Aiptu Bambang Sugeng, memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat longsor tersebut. Pihak kepolisian bersama unsur pimpinan Kecamatan Sekerak telah melakukan peninjauan ke lokasi dan mengawal proses evakuasi yang dilakukan BPBD. Mereka juga memastikan proses perbaikan jalan berjalan lancar dan sesuai rencana.
Aiptu Bambang Sugeng menambahkan, "Hari ini alat berat milik BPBD sudah dua hari di lokasi. Kalau tidak hujan lagi, maka akses jalan segera kembali normal." Pernyataan ini menunjukkan optimisme pihak berwenang bahwa akses jalan akan segera pulih jika cuaca mendukung.
Lokasi bencana memang merupakan titik rawan longsor, mengingat lokasinya berada di lereng bukit dan lembah DAS. Hal ini menunjukkan pentingnya upaya pencegahan dan antisipasi bencana di daerah rawan longsor tersebut.
Proses perbaikan jalan yang dilakukan BPBD Aceh Tamiang menunjukkan kesigapan dan komitmen pemerintah daerah dalam menangani bencana alam dan memastikan kelancaran akses masyarakat.