Aksi 'Indonesia Gelap': Partai Golkar Imbau Demokrasi Tak Kebablasan
Partai Golkar menilai aksi unjuk rasa "Indonesia Gelap" sebagai peringatan penting agar demokrasi di Indonesia tidak kebablasan, namun tetap menekankan pentingnya penyampaian aspirasi secara konstruktif.
Aksi unjuk rasa "Indonesia Gelap" yang digelar di sejumlah kota di Indonesia pada Kamis (20/2) telah menyita perhatian publik. Ketua DPP Partai Golkar, Nurul Arifin, memberikan tanggapannya terkait aksi tersebut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Ia menilai aksi ini sebagai bentuk peringatan agar sistem demokrasi Indonesia tidak kebablasan, baik dari sisi pemerintah maupun masyarakat dalam menjalankan hak-hak demokrasi.
Nurul Arifin menyatakan, "Saya pikir ini bagus untuk membuat alert, waspada begitu. Artinya, kita betul-betul, 'Oh, ini yang diinginkan (masyarakat)'. Jadi, jangan sampai kebablasan juga, baik dalam pemerintahan ataupun masyarakat dalam menjalankan sistem demokrasi ini." Pernyataan ini menunjukkan sikap Partai Golkar yang memahami pentingnya penyampaian aspirasi rakyat sebagai bagian integral dari demokrasi.
Lebih lanjut, Nurul Arifin menekankan pentingnya menghargai aksi unjuk rasa sebagai salah satu saluran aspirasi masyarakat. Menurutnya, "Kami menghargai juga karena dalam sistem demokrasi, ya suara rakyat ini harus didengar begitu, dan kita tahu bahwa yang muncul di dalam suara rakyat adalah keresahan-keresahan." Hal ini menunjukkan sikap Partai Golkar yang mengakui hak konstitusional warga negara untuk menyuarakan pendapat.
Aksi Unjuk Rasa: Konstruktif, Bukan Destruktif
Meskipun Partai Golkar menghargai hak masyarakat untuk berunjuk rasa, Nurul Arifin mengingatkan pentingnya menjaga agar aksi tersebut tetap berjalan secara konstruktif dan tidak anarkis. Ia menegaskan, "Demo itu ya wajar-wajar saja, kita juga jangan takut, jangan takut juga menyalurkan aspirasi, tetapi lakukan itu dengan cara-cara yang konstruktif ya, tidak kemudian anarkis." Peringatan ini disampaikan untuk mencegah potensi dampak negatif dari aksi yang bersifat destruktif.
Anggota Komisi I DPR RI ini juga menjelaskan potensi dampak negatif dari aksi anarkis. Menurutnya, tindakan anarkis tidak hanya merusak, tetapi juga berdampak pada stabilitas politik dan ekonomi negara. "Kalau sampai anarkis 'kan tidak hanya merusak segelintir, tetapi juga negara inilah. Artinya, stabilitas politik 'kan berimbas pada stabilitas ekonomi gitu," jelasnya. Pernyataan ini menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan dalam setiap aksi unjuk rasa.
Partai Golkar, melalui pernyataan Nurul Arifin, menunjukkan sikap yang seimbang. Di satu sisi, mereka menghargai hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi melalui unjuk rasa. Di sisi lain, mereka juga mengingatkan pentingnya menjaga agar aksi tersebut tetap berjalan secara damai dan konstruktif, menghindari tindakan anarkis yang dapat merugikan negara.
Demokrasi yang Sehat dan Bertanggung Jawab
Pernyataan Partai Golkar ini dapat diinterpretasikan sebagai seruan untuk demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab. Aksi "Indonesia Gelap" menjadi momentum refleksi bagi seluruh elemen bangsa untuk memastikan bahwa demokrasi di Indonesia tetap berjalan sesuai koridor hukum dan tidak disalahgunakan untuk tujuan yang destruktif. Penting bagi semua pihak untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi negara agar pembangunan nasional dapat berjalan dengan lancar.
Partai Golkar mengajak seluruh masyarakat untuk terus aktif berpartisipasi dalam kehidupan demokrasi, namun tetap mengedepankan nilai-nilai kesantunan, kearifan lokal, dan kesadaran akan tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan NKRI. Penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan cara-cara yang demokratis, tertib, dan tidak melanggar hukum.
Kebebasan berekspresi merupakan pilar penting dalam demokrasi, namun kebebasan tersebut harus diimbangi dengan rasa tanggung jawab dan kesadaran akan konsekuensi dari setiap tindakan. Partai Golkar berharap agar ke depannya, setiap aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan damai dan menghasilkan solusi yang konstruktif bagi permasalahan bangsa.
Dengan demikian, pesan utama dari Partai Golkar adalah agar demokrasi di Indonesia tetap berjalan dengan baik, tetapi tanpa kebablasan dan tanpa anarkisme. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa Indonesia.