Amalia Adininggar: Srikandi Kedua yang Pimpin BPS, Fokus pada Data Tunggal Sosial Ekonomi
Amalia Adininggar Widyasanti resmi menjadi Kepala BPS, wanita kedua yang memimpin lembaga statistik vital ini, dengan fokus utama pada pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.
Presiden Prabowo Subianto melantik Amalia Adininggar Widyasanti sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu sore, 19 Februari 2025 di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini menandai sejarah, menjadikan Amalia sebagai wanita kedua yang memimpin BPS setelah Sudarti Soerbakti (2000-2004). Pelantikan ini mengakhiri masa jabatan Amalia sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS yang telah dijalaninya sejak 17 Juli 2023.
Sebelum menjabat sebagai Plt Kepala BPS, Amalia memiliki karier cemerlang di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Ia pernah menjabat berbagai posisi penting, termasuk Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional; Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik; serta Staf Ahli Menteri PPN. Pengalamannya yang luas ini menjadi bekal berharga dalam memimpin BPS.
Pengangkatan Amalia sebagai Kepala BPS definitif berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28/P Tahun 2025. Bersamaan dengan pelantikan Amalia, Sonny Harry Budiutomo dilantik sebagai Wakil Kepala BPS. Keduanya diharapkan mampu membawa BPS ke arah yang lebih baik dan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan nasional.
Karier Cemerlang dan Latar Belakang Pendidikan Amalia Adininggar
Amalia Adininggar, kelahiran Bogor 1972, memiliki keahlian yang luas di bidang ekonomi makro, ekonomi internasional dan moneter, perdagangan internasional, ekonomi pembangunan, serta pemodelan ekonomi. Latar belakang pendidikannya pun sangat mengesankan. Ia lulusan Sarjana Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) 1995 dan Magister Sains ITB 1997. Ia melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, meraih gelar Master of Engineering dari Rensselaer Polytechnic Institute, Amerika Serikat (1998), dan gelar PhD in Economics dari University of Melbourne, Australia (2005).
Perjalanan karier Amalia di Bappenas sangat gemilang. Ia meniti karier dari berbagai posisi strategis, menunjukkan konsistensi dan kompetensi yang tinggi. Pengalamannya dalam perencanaan pembangunan nasional dan analisis statistik menjadi aset berharga dalam kepemimpinannya di BPS. Jabatan terakhirnya di Bappenas sebelum menjabat sebagai Plt Kepala BPS adalah Deputi Bidang Ekonomi (2020-Januari 2025) dan Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Inovasi Digital (sejak 16 Januari 2025).
Kombinasi latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman kerja yang luas di bidang ekonomi dan perencanaan pembangunan menjadikannya figur yang tepat untuk memimpin BPS. Keahliannya dalam analisis data dan pemodelan ekonomi akan sangat bermanfaat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Kepala BPS.
Fokus Kepemimpinan: Pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
Salah satu fokus utama Amalia sebagai Kepala BPS adalah finalisasi dan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025. Seperti yang disampaikan Amalia, "Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional ini untuk menyatukan semua data-data sehingga nanti program pembangunan akan menggunakan satu referensi yang sama, dan tentunya nanti Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional akan digunakan untuk program bantuan-bantuan pemerintah."
Pemutakhiran data ini sangat krusial untuk perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan terarah. Dengan adanya data tunggal yang terintegrasi, pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya secara tepat sasaran dan memastikan program-program bantuan sosial tepat sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Amalia untuk memajukan BPS dan berkontribusi pada pembangunan Indonesia.
Kepemimpinan Amalia di BPS diharapkan mampu membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas data statistik nasional. Pengalaman dan keahliannya akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi dan misi BPS untuk menghasilkan data statistik yang akurat, reliable, dan bermanfaat bagi pembangunan Indonesia.
Dengan dilantiknya Amalia, BPS diharapkan semakin berkontribusi dalam memberikan informasi yang akurat dan terpercaya untuk mendukung pengambilan keputusan pemerintah dalam berbagai bidang, khususnya dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Era baru BPS di bawah kepemimpinan Amalia Adininggar ditunggu dengan penuh harapan.