Anggota DPR Papua Minta Pelajar Tak Terprovokasi Isu MBG
Anggota DPR Yan Mandenas meminta pelajar Papua tak terprovokasi isu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diklaim mengorbankan dana pendidikan, karena dana Otsus sudah dialokasikan untuk pendidikan gratis.
Jakarta, 19 Februari 2024 - Anggota DPR RI daerah pemilihan Papua, Yan Mandenas, mengimbau para pelajar dan mahasiswa untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang keliru terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menegaskan bahwa program MBG sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), terpisah dari anggaran pendidikan.
Dana Otsus untuk Pendidikan Gratis
Mandenas menjelaskan bahwa tuntutan akan sekolah gratis di Papua telah diakomodasi melalui Dana Otonomi Khusus (Otsus). "Tuntutan para murid terkait sekolah gratis ini sudah terakomodir di dalam Dana Otonomi Khusus," ujarnya kepada wartawan. Hal ini merujuk pada Pasal 34 ayat (3) huruf e angka 2 huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.
Ketentuan tersebut mengatur alokasi minimal 30 persen dari Dana Otsus untuk pendidikan di Papua. Lebih lanjut, Mandenas menekankan kewenangan kepala daerah, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota, dalam menyalurkan Dana Otsus untuk masyarakat asli Papua. Ia mencatat rata-rata kabupaten di Papua menerima setidaknya Rp140 miliar per tahun dari Dana Otsus. "Dengan memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah, para murid orang asli Papua bisa menempuh pendidikan gratis mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK," tambahnya.
Imbauan Agar Tidak Terprovokasi
Mandenas mendesak agar para pelajar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang menyesatkan, yang mengaitkan program MBG dengan pengurangan dana pendidikan. "Saya harap siswa-siswi di Papua jangan sampai diprovokasi untuk melakukan aksi demo yang bukan murni karena kemauan mereka, tetapi karena ditunggangi oleh kepentingan elite politik tertentu," tegasnya. Ia menekankan pentingnya memahami fakta dan menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat.
Program MBG untuk Pertumbuhan SDM
Mandenas juga menjelaskan tujuan program MBG yaitu untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak di Papua. "Dari sisi pertumbuhan SDM, mereka mendapatkan asupan gizi yang baik, berkembang dengan baik, dan suatu saat SDM itu akan kembali membangun daerahnya, kelompoknya, keluarganya, dan dirinya," jelasnya. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Papua dalam jangka panjang.
Transparansi Penggunaan Dana Otsus
Terakhir, Mandenas mengajak masyarakat untuk melaporkan jika ada pejabat daerah yang menghambat penggunaan Dana Otsus untuk sektor pendidikan dan kesehatan di Papua. "Kalau ada aturan yang menghambat Dana Otsus biayai pendidikan dan kesehatan, tolong beritahu kami agar (kami dapat) meminta pemerintah pusat merevisi aturannya sehingga mempermudah atau memberikan keleluasaan dalam pembiayaan dua program strategis di Papua dari sumber Dana Otsus," tutupnya. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memastikan transparansi dan efektivitas penggunaan Dana Otsus.