ANTARA dan UMKM Sultra Gelar Pameran Foto Ramadhan di Kendari
LKBN ANTARA Biro Sulawesi Tenggara berkolaborasi dengan puluhan UMKM menggelar pameran foto dan pasar kuliner Ramadhan di Kendari, menampilkan kekayaan budaya Indonesia dan mendorong ekonomi kreatif lokal.
Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sukses menggelar pameran foto dan pasar kuliner Ramadhan di Kali Kadia, Kota Kendari. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat lalu ini menampilkan beragam foto karya pewarta foto ANTARA se-Indonesia dan komunitas lokal, serta sajian kuliner khas Ramadhan dari UMKM setempat. Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui lensa kamera dan sekaligus memberdayakan ekonomi kreatif di daerah.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya pameran ini. Ia menyebut kolaborasi ANTARA dan UMKM ini sangat positif dan mampu menggairahkan ekonomi kreatif Kota Kendari. "Kami di Pemkot Kendari sangat merespon kegiatan ini, ini kan yang kedua dilakukan oleh ANTARA," ujar Sudirman. Ia juga menyatakan kesiapan Pemkot Kendari untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung kegiatan serupa di masa mendatang.
Pameran foto bertajuk 'Kalkad deLights' edisi Ramadhan 2025 ini menampilkan 66 foto yang menggambarkan berbagai tradisi dan kegiatan selama bulan Ramadhan di Indonesia. Foto-foto tersebut tidak hanya menampilkan keindahan budaya, tetapi juga momen-momen unik dan berkesan selama bulan suci. Dengan lokasi pameran di area publik, diharapkan kegiatan ini dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Pameran Foto dan Kuliner: Kolaborasi yang Berdampak Positif
Kepala LKBN ANTARA Biro Sultra, Zabur Karuru, menjelaskan bahwa pameran ini melibatkan 24 pelaku UMKM Kota Kendari yang menyajikan beragam kuliner Ramadhan. "Jenis-jenis makanan yang disajikan itu berbeda-beda," kata Zabur Karuru. Ia juga menekankan bahwa tujuan utama pameran ini adalah untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan positif dan memberikan wawasan kepada masyarakat melalui foto-foto yang dipamerkan.
Zabur Karuru menambahkan bahwa pemilihan lokasi pameran di area publik bertujuan untuk menjangkau masyarakat luas tanpa memandang status sosial ekonomi. "Tempat umum tidak memandang strata, semua bisa hadir, tidak perlu dia mau belanja harus datang ke sini," tambahnya. Hal ini menunjukkan komitmen ANTARA untuk mendekatkan informasi dan budaya kepada masyarakat secara inklusif.
Pameran ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka dan meningkatkan pendapatan. Kolaborasi antara ANTARA dan UMKM ini menjadi contoh sinergi yang efektif dalam memberdayakan ekonomi kreatif dan melestarikan budaya Indonesia.
Dukungan Pemerintah dan Potensi Pengembangan
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, menyampaikan rencana Pemkot Kendari untuk lebih banyak berdiskusi dengan pelaku ekonomi kreatif. Ia menyadari pentingnya kolaborasi antar pelaku ekonomi kreatif untuk menciptakan daya tarik yang lebih besar dan mendatangkan lebih banyak pengunjung. "Karena hari ini kalau berdiri sendiri biasanya itu kurang ramai, tetapi apabila dipadukan dengan komunitas ekonomi kreatif yang lain itu biasanya lebih bersinergi dan lebih ramai," jelasnya.
Sudirman juga mengungkapkan harapannya agar pameran serupa dapat diperluas dan lebih meriah di masa mendatang. Ia menyebutkan kemungkinan kolaborasi dengan sektor lain seperti fashion show untuk menambah daya tarik pameran. Hal ini menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Kota Kendari.
Pameran foto dan kuliner Ramadhan ini tidak hanya sekadar pameran biasa, tetapi juga menjadi bukti nyata kolaborasi yang sukses antara media, pemerintah, dan UMKM dalam memberdayakan ekonomi kreatif dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
Keberhasilan pameran ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara media, pemerintah, dan UMKM dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Dengan menggabungkan kekuatan masing-masing pihak, kegiatan ini mampu mempromosikan budaya, memberdayakan ekonomi kreatif, dan mempererat hubungan antara berbagai elemen masyarakat.