APEC Sorot Pentingnya Kompetensi Digital Guru di Era Digital
Pertemuan Menteri Pendidikan APEC di Korea Selatan menghasilkan kesepakatan penting terkait peningkatan kompetensi digital guru untuk menghadapi perkembangan teknologi.
Pertemuan tingkat menteri pendidikan negara-negara anggota APEC di Jeju, Korea Selatan, pada 15 Mei 2025 menghasilkan kesepakatan penting yang menekankan peningkatan kompetensi digital guru. Hal ini menjadi salah satu poin utama dari 21 butir pernyataan bersama yang disepakati dalam APEC Education Ministerial Meeting (AEMM). Pertemuan tersebut menyoroti peran krusial guru dalam menghadapi perkembangan pesat teknologi digital dan menciptakan lingkungan belajar yang inovatif bagi siswa.
Ketua Panitia AEMM 2025, Yoon Seongmee; Wakil Menteri Pendidikan Korea, Oh Seok-Hwan; dan Direktur Eksekutif Sekretariat APEC, Eduardo Pedrosa, menyampaikan pernyataan bersama ini kepada awak media. Mereka menekankan urgensi peningkatan kemampuan digital guru agar mampu mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Pernyataan tersebut secara khusus mengapresiasi dedikasi para guru dan mendorong peningkatan kompetensi mereka secara berkelanjutan.
Perkembangan teknologi digital yang begitu cepat menuntut adaptasi dan peningkatan kemampuan dari seluruh elemen pendidikan, termasuk para guru. Kemampuan guru dalam menguasai teknologi digital bukan hanya sekadar tambahan, melainkan kebutuhan fundamental untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan relevan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi digital guru menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut.
Peningkatan Kompetensi Digital Guru: Kolaborasi dan Inovasi
Wakil Menteri Pendidikan Korea, Oh Seok-Hwan, mengungkapkan rencana untuk meningkatkan kompetensi digital guru melalui program pertukaran guru antar negara anggota APEC. "Kita akan lakukan bukan sekadar pertukaran, tapi bagaimana supaya program tersebut bisa efektif," ujarnya. Program ini diharapkan mampu memperluas wawasan dan pengetahuan para guru dalam memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran.
Selain program pertukaran guru, Oh juga menekankan pentingnya keterlibatan perguruan tinggi yang bergerak di bidang inovasi teknologi digital. "Dunia kampus perlu ikut membantu komunitas di sekitarnya," kata Oh. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelatihan bagi guru, serta mengembangkan talenta digital di komunitas sekitar kampus.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen bersama negara-negara APEC untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perguruan tinggi, dan para guru, diharapkan tercipta sistem pendidikan yang lebih siap menghadapi tantangan era digital.
Indonesia: Pelatihan Guru dan Sertifikasi
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa Indonesia telah memulai pelatihan guru terkait perkembangan digital, khususnya kecerdasan buatan (AI) dan coding. Pelatihan ini diintegrasikan dengan sistem sertifikasi guru, memberikan insentif bagi guru yang mengikuti pelatihan dan menguasai teknologi tersebut.
Menurut Menteri Mu'ti, "Peran guru dalam membangun suasana pendidikan yang mengikuti perkembangan teknologi digital sangat penting." Dengan memberikan poin pemenuhan jam mengajar bagi guru yang mengajarkan coding dan AI, pemerintah Indonesia mendorong guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan mengadopsi teknologi terkini dalam pembelajaran.
Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era digital. Dengan memberikan pelatihan dan insentif, pemerintah berupaya untuk memastikan para guru memiliki kemampuan yang mumpuni dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kesimpulannya, pertemuan Menteri Pendidikan APEC di Korea Selatan menghasilkan kesepakatan penting untuk meningkatkan kompetensi digital para guru. Program pertukaran guru, kolaborasi dengan perguruan tinggi, dan integrasi pelatihan dengan sertifikasi guru merupakan beberapa langkah konkret yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen bersama negara-negara APEC dalam mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan di era digital.